Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Diminta Tambah Bantuan Siswa Miskin

Kompas.com - 12/03/2012, 08:44 WIB

BREBES, KOMPAS.com - Bantuan bagi siswa miskin, yang besarnya Rp 360.000 untuk siswa SD, tidak bisa menjangkau semua siswa miskin. Karena itu, peran pemerintah kabupaten atau kota sangat diharapkan.

”Pemerintah daerah bisa mengalokasikannya dalam APBD,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh saat mengecek rehabilitasi sekolah rusak di

SD Negeri Margadadi 02, Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (10/3).

Menurut Mendikbud, bantuan siswa miskin (BSM) dikucurkan bagi anak-anak dari keluarga miskin agar mereka tidak putus sekolah karena kekurangan biaya. Walaupun sekolah sudah tidak memungut biaya, murid-murid tetap membutuhkan biaya untuk keperluan pribadi, seperti baju seragam sepatu dan buku tulis. ”Dana bantuan siswa miskin bisa digunakan untuk itu,” kata Mendikbud.

Secara nasional, tahun 2012 terdapat sekitar 9 juta siswa yang akan mendapat BSM. Di Kabupaten Brebes, ada sekitar 3.000 siswa yang akan mendapat dana BSM. ”Pemerintah kabupaten harus mencari tambahan dana agar setidaknya ada 6.000 siswa yang mendapat BSM,” tutur Nuh.

Seni Marsella, siswi kelas 2 SD Negeri Margadadi 02, telah menerima BSM sebesar Rp 360.000 Agustus lalu. Darwen, ibu Seni yang sehari-hari menjadi buruh tani setelah ditinggal suaminya, menuturkan bahwa uang bantuan itu dimanfaatkan untuk membeli sepatu, buku tulis, dan seragam.

Pada kesempatan tersebut, Mendikbud juga mengecek rehabilitasi sekolah rusak di Brebes.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes Angkatno mengatakan, sebanyak 179 dari 805 ruang kelas SD dan SMP yang rusak berat di Brebes akan direhabilitasi dengan anggaran dari pemerintah pusat dan menggunakan mekanisme swakelola.

Pengecekan ke sekolah yang rusak, kata Nuh, untuk mengecek akurasi data sekolah rusak yang dikumpulkan dinas pendidikan setempat. Ini karena dana akan ditransfer langsung ke sekolah-sekolah tersebut dan sekolah dibangun secara swakelola serta harus selesai Juli 2012. (LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com