JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Irsan mengatakan, polisi mengamankan enam orang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang berunjuk rasa di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Tiga mahasiswa di antaranya diketahui dalam kondisi mabuk.
"Ya, tadi kami sudah tangkap 6 orang, 3 orang dalam kondisi mabuk berat," kata Irsan kepada wartawan di depan kampus UKI, Rabu (14/3/2012).
Ia mengatakan, polisi akan melakukan tes urine untuk membuktikan secara valid apakah para mahasiswa yang tertangkap itu benar mengonsumsi minuman beralkohol. Dari enam mahasiswa tersebut, dua di antaranya diketahui bernama Juhari Siahaan dan Naek Sihaloan. Semua mahasiswa itu belum diketahui berasal dari fakultas dan jurusan apa. "Mereka ditangkap karena mereka menutup jalan raya dan tidak mengindahkan peringatan," ujar Irsan.
Dalam unjuk rasa yang berlangsung siang tadi, terjadi bentrok yang melibatkan sekitar 20 mahasiswa UKI dan petugas kepolisian. Bentrokan tersebut terjadi setelah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menentang kenaikan bahan bakar minyak oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono per 1 April 2012 mendatang.
Hingga pukul 20.00 WIB, para mahasiswa masih berada di dalam kampusnya. Para anggota Brimob yang diperlengkapi dengan perisai dan pentungan masih berjaga-jaga di depan gerbang kampus. Polisi menerjunkan dua kompi Samapta Polda Metro Jaya, 1 kompi dari Polres Jakarta Pusat, 1 Kompi Brimob dengan total 100 personel untuk mengamankan demonstrasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.