Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Kelas Menengah Wisata ke Dalam Negeri

Kompas.com - 17/03/2012, 10:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Pertumbuhan kelas menengah yang cukup pesat harus dilihat sebagai potensi pariwisata. Minat wisata kelas menengah seharusnya didorong untuk destinasi dalam negeri. Tujuannya, agar uang yang mereka belanjakan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi negara.

Ketua Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo), Elly Hutabarat mengatakan, kelas menengah menjadi sasaran strategis bagi industri pariwisata. ”Kelas menengah menjadi penopang utama pariwisata. Sayangnya, minat mereka lebih banyak wisata ke luar negeri ketimbang domestik,” katanya dalam acara Astindo International Travel Fair, yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jumat (16/3/2012).

Dia mengatakan, daya tarik wisata dalam negeri tak kalah menarik. Ia berharap kegiatan promosi melalui pameran bisa mendongkrak minat pariwisata masyarakat. Lewat pameran, masyarakat juga diajari merencanakan perjalanan wisata dengan baik. ”Kalau semuanya terencana, biaya juga lebih murah,” katanya.

Pameran tersebut diikuti 77 peserta, yang terdiri atas maskapai penerbangan, badan promosi pariwisata dari mancanegara, serta sejumlah agen pariwisata. ”Paket yang ditawarkan terdiri dari wisata domestik dan wisata luar negeri. Diharapkan banyak yang tertarik ke wisata domestik,” katanya.

Ketua Panitia Astindo International Travel Fair, Bisono Hartono mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah pengunjung 50.000 orang dan transaksi sekitar Rp 50 miliar. Dalam pameran serupa tahun 2011, transaksi tercatat Rp 42 miliar dengan jumlah pengunjung 38.000 orang.

Pameran itu menampilkan semua destinasi wisata dunia dan Indonesia. Produk yang ditawarkan terdiri dari daerah tujuan wisata populer, obyek wisata, pengembangan produk baru, produk budaya, wisata budaya, dan wisata bahari. Pameran tersebut berlangsung hingga 18 Maret.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, di tengah krisis, wisatawan domestik bisa menjadi tumpuan utama bagai industri pariwisata. Mereka harus digarap lewat paket-paket wisata yang menarik dan terjangkau.

Tahun 2010, kontribusi wisatawan domestik Rp 150,4 triliun. Tahun 2011, kontribusi per triwulan III sebesar Rp 114,6 triliun. Pengeluaran wisatawan domestik tahun 2010 tercatat Rp 641.760 menjadi Rp 662.680 per orang tahun 2011. Sepanjang 2011, tercatat 238 juta perjalanan dengan 123,9 juta wisatawan. Tahun 2012, pemerintah menargetkan 245 juta perjalanan dengan 127,6 juta wisatawan domestik. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com