Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Misi untuk PTS

Kompas.com - 19/03/2012, 03:49 WIB

Kupang, KOMPAS - Mulai tahun 2012, beasiswa bidik misi bagi mahasiswa tidak mampu mulai disalurkan kepada para mahasiswa di perguruan tinggi swasta. Selama ini, beasiswa bidik misi hanya ditujukan kepada mahasiswa miskin yang kuliah di perguruan tinggi negeri.

”Pada tahap pertama, baru 2.000 mahasiswa yang akan menerima beasiswa bidik misi di perguruan tinggi swasta,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (17/3).

Perguruan tinggi swasta yang akan mendapat kucuran dana bidik misi tersebut adalah yang memiliki program studi terakreditasi. Dana beasiswa dikucurkan pemerintah kepada perguruan tinggi tersebut untuk biaya kuliah mahasiswa. Mahasiswa peserta program studi akan mendapat beasiswa Rp 600.000 per bulan.

Saat ini, ada 20.000 mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri yang menerima beasiswa bidik misi, yakni beasiswa yang disalurkan bagi mahasiswa tidak mampu.

Tahun 2012, jumlah penerima beasiswa bidik misi akan ditingkatkan menjadi 30.000 mahasiswa. ”Jadi, tidak ada alasan bagi mahasiswa tidak mampu untuk tidak kuliah karena berbagai beasiswa disediakan,” kata Mohammad Nuh.

Adapun perguruan tinggi swasta yang akan mendapat kucuran dana untuk beasiswa bidik misi masih dalam pembahasan.

Sekolah rusak

Sebelumnya, Mendikbud Mohammad Nuh meresmikan gedung SD Asam Tiga di Kabupaten Kupang. Sekolah tersebut semula dindingnya terbuat dari bambu beratap daun galam. Lantainya dari tanah.

Bulan September 2011, sekolah itu dikunjungi Mendiknas, lalu direhabilitasi dengan dana pemerintah yang dikucurkan langsung ke sekolah bersangkutan. Pembangunannya melibatkan TNI AD.

Kepala SD Asam Tiga Deny Balukh mengatakan, gedung sekolah baru ini ibarat mimpi yang terwujud bagi anak-anak dan orangtua siswa. ”Mudah-mudahan dengan gedung yang layak, prestasi bisa meningkat,” katanya.

Direktur Pembinaan SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibrahim Bafadal mengatakan, ada 173.000 sekolah yang rusak saat ini. Secara bertahap, sekolah itu diperbaiki dengan dana Rp 20,4 triliun. (THY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com