Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNY Kembangkan Dodol Kunyit

Kompas.com - 30/03/2012, 09:53 WIB

Kompas.com - Dodol, makanan manis yang lengket itu ternyata bisa dibuat dari berbagai bahan makanan, salah satunya kunyit kuning (Curcuma domestica val). Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta telah mencobanya. Selain enak, dodol ini juga menyehatkan.

"Kunyit kuning dapat digunakan sebagai bahan pembuatan dodol yang menarik dan bermanfaat bagi kesehatan, karena kunyit jenis itu mempunyai warna alami yang cerah, dan mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan," kata ketua tim mahasiswa pengembang dodol kunyit kuning, Diky Wahyu Priyambudi di Yogyakarta, Jumat.

Diky menjelaskan, kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri atas kurkumin desmetoksikumin sebanyak 10 persen dan
bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5 persen. Selain itu kunyit juga mengandung zat-zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri.

"Kunyit juga mengandung lemak, karbohidrat, protein, pati, mineral, dan kadar vitamin C mencapai 55 persen," jelasnya.

Anggota tim mahasiswa pengembang dodol kunyit kuning, Andi Wibowo mengatakan beberapa penelitian secara "in vitro" dan "in vivo" menunjukkan kunyit mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi (antiperadangan), aktivitas terhadap peptic ulcer, antitoksik, antihiperlipidemia, dan aktivitas antikanker.
     
Dalam produksi dodol ini, kunyit kuning dihaluskan dan dicampurkan dalam bahan pembuatan dodol. Produk yang akan dijual adalah dodol kunyit kuning dengan beraneka bentuk penyajian.

"Merek dagang produk yang diproduksi adalah DK Kukreas. DK Kukreas berasal dari kata dodol kunyit kuning kreasi, yang berarti dodol yang berbahan kunyit kuning dengan kreasi bentuk penyajian seperti bintang, hati, lingkaran, segitiga, dan bunga. Bentuk itu dapat dibuat dengan mengunakan cetakan," katanya.
     
Ia mengatakan dodol itu akan mampu bersaing di pasar karena keunggulannya tersebut. "Dodol itu diperkirakan akan digemari masyarakat sehingga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Hal itu diharapkan dapat menambah lapangan kerja bagi mahasiswa," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com