Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi...Unhas Punya Rumah Sakit Pendidikan!

Kompas.com - 07/04/2012, 15:39 WIB
Indra Akuntono

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi memiliki Rumah Sakit Pendidikan (RSP). Selain untuk mengembangkan keilmuan mahasiswa di Fakultas Kedokteran, rencananya RSP Unhas juga dibuka untuk umum dan menjadi pusat kanker serta trauma.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh yang secara simbolis meresmikan RSP Unhas mengatakan, pendidikan dan kesehatan merupakan satu paket yang tak dapat dipisahkan dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia. Selain itu, pembangunan rumah sakit ini juga diharapkan dapat mendukung bonus demografi populasi masyarakat Indonesia menjelang 100 tahun Indonesia merdeka.

"Pendidikan dan kesehatan merupakan satu paket untuk menyambut bonus demografi. Adanya rumah sakit ini merupakan masa, dimana kita sedang menjalani masa tanam untuk panen di 2045," kata Nuh, Sabtu, (7/4/2012), di Unhas, Makassar.

Senada dengannya, Rektor Unhas, Idrus Paturusi mengungkapkan, RSP Unhas merupakan bentuk pertanggungjawaban Unhas kepada masyarakat. Di luar itu, ia juga menegaskan, jika rumah sakit ini merupakan rumah sakit kedua yang fokus terhadap kanker setelah rumah sakit Dharmais, Jakarta, serta RSP pertama yang didirikan perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa bekerjasama dengan rumah sakit daerah.

"Ini pertanggungjawaban Unhas kepada masyarakat. Kami perlu rumah sakit ini untuk pengidap kanker di wilayah Sulawesi, yang umumnya diderita oleh masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah," kata Idrus.

RSP Unhas mulai dibangun pada pertengahan 2010. Sumber dana pembangunannya berasal dari APBN melalui Kemdikbud. Selanjutnya, ada 18 PTN lain yang akan diberikan dana oleh pemerintah untuk membangun RSP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com