Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Pengabdi di Daerah Terpencil Hilang Ditelan Ombak

Kompas.com - 10/04/2012, 15:36 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua peserta program Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (SM3T) hilang digulung ombak. Peristiwa itu terjadi, Rabu (4/4/2012) lalu, di pantai Tanjung Mas, Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembantu Rektor I Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Zainal Rafi mengatakan, salah seorang korban, Rizki Susdiasto, merupakan peserta SM3T dari UNJ. Sementara peserta lainnya adalah Heru, peserta SM3T dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

"Dua peserta SM3T hilang di Kupang, dan sampai saat ini belum ditemukan," kata Zaenal dalam jumpa pers di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (10/4/2012).

Dia menjelaskan, peristiwa tersebut bermula dari rekreasi yang dilakukan kedua korban dalam rangka liburan Paskah di Pantai Tanjung Mas. Kedua korban juga mengajak Ahmad Munirudin beserta 20 siswa SMAN 1 Amfoang Barat Daya. Di tengah berekreasi, Heru terseret ombak saat berenang di tepi pantai.

Bermaksud hendak membantu, Mundhus, seorang siswa kelas II IPA SMAN 1 Amfoang Barat Daya, malah ikut terseret ombak. Begitu juga dengan Rizki, yang kebetulan merupakan koordinator kegiatan rekreasi itu, tertelan ombak saat hendak menolong Rizki dan Mundhus.

"Mundhus dan Rizki ikut terseret ombak saat ingin menolong Heru," ujar Zaenal.

Ia melanjutkan, Senin (9/4/2012), Mundhus ditemukan oleh seorang nelayan pada jarak 50 kilometer dari lokasi kejadian. Saat ditemukan kondisi Mundhus dalam keadaan tak bernyawa. Zaenal berharap, dalam kurun waktu yang ditentukan selama tujuh hari, kedua korban lainnya, Rizki dan Heru, dapat segera ditemukan.

"Kami terus melakukan koordinasi bersama keluarga, tim SAR, dan masyarakat setempat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com