Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Ambon Demo Tolak RUU PT

Kompas.com - 10/04/2012, 21:22 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan aktivis dari Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan (Pembebasan) Kolektif Kota Ambon, Selasa (10/4/2012) sekitar pukul 12.00 WIT berunjuk rasa di simpang Tugu Gong Perdamaian Dunia, menolak pengesahan Rancangan Undang Undang (RUU) Perguruan Tinggi (PT) oleh pemerintah.

Dalam aksinya mahasiswa membagikan sejumlah plakat yang berisi seruan penolakan RUU PT kepada setiap masyarakat yang melintasi lokasi aksi unjuk rasa. Puluhan mahasiswa ini juga mengecat wajah dan tubuhnya dengan warnah putih sehingga mengundang perhatian warga yang melintasi kawasan tersebut.

Aksi yang berlangsung damai ini tidak mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Sejumlah personel polisi bahkan tidak kelihatan mengamankan jalannya aksi mahasiswa.

Dalam orasinya mahasiswa mengecam rencana pemerintah dan DPR untuk mengesahkan RUU PT. Mahasiswa menilai pengesahan terhadap RUU PT hanya akan memperburuk masa depan pendidikan di Indonesia. Mahasiswa bahkan menuding rencana pengesahan RUU tersebut sarat dengan kepentingan neoliberalisme dan kapitalisme.

“Jika RUU PT disahkan, sama halnya pemerintah telah melakukan praktik komersialisasi pendidikan. Itu artinya orang miskin dilarang sekolah dan mendapatkan pendidikan, ini tidak manusiawi,” teriak Koordinator aksi, Moharam Yamlean dan disambut yel – yel pendemo lainnya.

Mahasiswa mengatakan, pengesahan terhadap RUU PT pada akhirnya akan melahirkan keterpurukan dunia pendidikan di Indonesia dan juga di Maluku. Hal ini karena dunia pendidikan akan mengalami privatisasi dan itu berarti pemerintah dengan sengaja telah melakukan dikotomi sistem pendidikan dan melepas tanggung jawabnya atas nama negara.

“Secara tegas kami menolak rencana pengesahan RUU PT, ini keinginan kaum kapitalisme untuk mengobrak-abrik dunia pendidikan kita, jangan mau dijajah lagi, jangan mau dibodohi lagi,” ungkap pendemo lainnya.

Setelah berorasi kurang lebih 1 jam lebih massa akhirnya membubarkan diri secara tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com