Belum Ada Langkah Strategis untuk UN di Lokasi Gempa

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) belum dapat memastikan langkah strategis terkait pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di kawasan Aceh dan sekitarnya yang pada Rabu (11/4/2012) sore kemarin diguncang gempa. BSNP belum menerima laporan dari dinas pendidikan setempat tentang kemungkinan adanya siswa yang menjadi korban ataupun gedung sekolah rusak akibat guncangan gempa.

Anggota BSNP Teuku Ramli Zakaria mengatakan, belum diterimanya laporan dari dinas pendidikan di daerah yang diguncang gempa membuat pihaknya tidak memiliki data akurat. Padahal, data tersebut sangat diperlukan untuk menentukan langkah strategis dalam persiapan UN yang akan digelar Senin (16/4/2012).

"Kami belum menerima laporan dari dinas pendidikan Aceh dan lainnya. Maka, kami belum bisa menentukan langkah strategisnya," kata Ramli kepada Kompas.com, Kamis (12/4/2012) pagi, di Jakarta.

Menurut dia, dalam waktu dekat BSNP akan segera melakukan koordinasi internal untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Hal itu dilakukan lantaran peristiwa gempa sangat berdekatan dengan pelaksanaan UN, khususnya UN di jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA).

"Nanti segera kita akan melakukan rapat internal untuk memutuskan langkah apa yang diambil. Setelah itu, hasilnya akan kita serahkan ke Menteri untuk meminta persetujuan," ujarnya.

Seperti diberitakan, Rabu kemarin kawasan Aceh dan sebagian wilayah Sumatera diguncang gempa berkekuatan 8,5 SR disertai beberapa kali gempa susulan. Terkait peristiwa itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan pelaksanaan UN di wilayah tersebut dapat diundur. Namun, sampai berita ini diturunkan, belum ada kepastian data mengenai jumlah siswa yang menjadi korban, jumlah gedung sekolah dan naskah soal UN yang rusak pascagempa tersebut.