Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas... Anak Lebih Mengangkat Pesan Negatifnya!

Kompas.com - 12/04/2012, 17:47 WIB
M.Latief,
Indra Akuntono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerhati pendidikan anak, Seto Mulyadi, mengatakan, pihak sekolah tidak cukup hanya menarik dari peredaran, lembar kerja siswa (LKS) kontroversial di sejumlah SD di DKI Jakarta saat ini. Sekolah juga harus bisa memberikan "informasi" yang dapat memperbaiki pemahaman siswa tentang dampak negatif LKS tersebut.

Ia mengatakan, LKS "istri simpanan" kontroversial itu secepatnya harus ditarik dari peredaran. Langkah itu harus ditempuh sebagai salah satu upaya menghapus materi negatif yang disajikan LKS tersebut.

"LKS itu sangat memprihatinkan. Saya khawatir, anak-anak lebih mengangkat pesan negatifnya ketimbang nilai yang positif," kata pria yang akrab disapa Kak Seto itu kepada Kompas.com, Kamis (12/4/2012) di Jakarta.

"Tidak bisa tidak. Dinas pendidikan harus menarik LKS itu," tambahnya.

Ia menjelaskan, sudah menjadi kewajiban pihak terkait untuk melakukan evaluasi awal sebelum sebuah materi ajar disampaikan kepada siswa.

Seperti diberitakan, beredar informasi bahwa sebuah LKS Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (muatan lokal) yang diterbitkan oleh penerbit PT Media Kreasi memuat materi yang kontroversial. Di halaman 30 dalam LKS untuk siswa kelas II SD itu terdapat kisah tentang seseorang yang memiliki "istri simpanan" (Kemdikbud Lepas Tangan soal Materi "Istri Simpanan" di LKS).

Tak hanya tentang "istri simpanan" pada judul "Bang Maman dari Kali Pasir" yang termuat dalam LKS itu, materi untuk pembelajaran lainnya pun tampak kebablasan. Salah satu materi itu dituturkan oleh Dhitta Puti Sarasvati kepada Kompas.com setelah ia sendiri menulis dalam blog miliknya (Ketika Siswa Dikenalkan soal Istri Simpanan, Golok, dan Seks....).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com