Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Diimbau Tidak Padamkan Listrik Saat UN

Kompas.com - 15/04/2012, 23:35 WIB

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Suryadi Su’ud meminta PLN tidak memadamkan aliran listrik selama pelaksanaan ujian nasional (UN) karena akan mengganggu proses belajar dan konsentrasi para siswa mengikuti ujian.

"Pemadaman aliran listrik pada siang ataupun malam hari akan mengganggu konsentrasi para siswa saat belajar ataupun menjawab soal, karena itu manajemen PLN agar menunda pemadaman aliran listrik selama pelaksanaan UN demi kebaikan bersama," ujarnya di Koba, Minggu (15/4/2012).

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan pihak PLN tetap melakukan pemadaman aliran listrik selama UN, diharapkan seluruh pihak terkait menyiapkan mesin genset sebagai penerangan darurat hingga aliran listrik hidup kembali.

"Pihak sekolah agar menyiapkan mesin genset selama proses UN berlangsung karena dalam kondisi gelap akan mengganggu konsentrasi para siswa menjawab setiap soal UN, sehingga dikhwatirkan jawaban mereka banyak yang salah," ujarnya.

Jadwal pelaksanaan UN tingkat SMA/MA akan dilaksanakan pada 16 hingga 19 April 2012 dan UN susulan 23 hingga 26 April. Sedangkan UN tingkat SMALB dan SMK 16 hingga 18 April dan UN susulan 23 hingga 25 April.

Kemudian jadwal UN jenjang SMP/MTs/SMPLB berlangsung pada 23 hingga 26 April dan UN susulan 30 April hingga 4 Mei. Selanjutnya jadwal UN tingkat SD/MI/SDLB pada 7 hingga 9 Mei 2012 dan UN susulan 14 hingga 16 Mei.

"Minimal PLN dapat menghindari pemadaman arus listrik pada jadwal tersebut dan setelah itu terserah kepada PLN karena hari-hari biasanya sering terjadi pemadaman dengan berbagai alasan diantaranya perbaikan mesin dan lainnya," ujarnya.

Pemadaman aliran listrik khususnya di Provinsi Bangka Belitung di saat UN berlangsung sudah sering terjadi setiap tahunnya baik siang maupun malam sehingga para siswa harus menunda jam belajar mereka terutama malam hingga aliran listrik hidup kembali.

Bahkan sebagian siswa tidak belajar dan akhirnya tertidur karena kelamaan menunggu lampu menyala sehingga pada pagi harinya mereka merasa kelabakan untuk mempelajari mata pelajaran UN pada hari tersebut.

Sementara jika pemadaman aliran listrik pada siang harinya, seperti yang terjadi tahun lalu ada beberapa sekolah yang harus menggunakan lampu lilin untuk menerangi ruangan karena cahaya matahari tidak bisa masuk ke ruangan karena terhalang bangunan lainnya.

Pada kondisi seperti itu tentunya para siswa sangat terganggu konsentrasinya dalam menjawab soal-soal UN terlebih jika pada saat itu adalah ujian mata pelajaran hitung-hitungan seperti matematika tentunya sangat mengganggu sekali.

Untuk itu, kata dia, diharapkan kepada pihak manajemen PLN sebagai pihak penyuplai energi listrik kepada masyarakat agar dapat bekerja sama dan saling bersinergi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kelulusan untuk mewujudkan Babel yang lebih baik dibandingkan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com