Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Gas UGM Uji Ketahanan Yogyakarta-Jakarta

Kompas.com - 17/04/2012, 17:25 WIB

Kompas.com - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengadakan uji ketahanan dan keandalan komponen "konverter kit" untuk mobil yang menggunakan bahan bakar gas dengan menempuh perjalanan Yogyakarta-Jakarta.

Menurut peneliti mobil gas tersebut, Jayan Sentanuhady, mobil tersebut menggunakan bahan bakar ’compressed natural gas’ (CNG).
     
Uji ketahanan mobil gas UGM yang akan menempuh perjalanan Yogyakarta-Jakarta itu dilepas oleh Rektor Sudjarwadi dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Pratikno.
     
Jayan mengatakan, desain konverter kit mobil gas itu menggunakan tangki bahan bakar tipe dua dengan kapasitas 60 liter air atau setara 16 liter skala premium (lsp).
     
"Desain konverter kit itu menggunakan teknologi cukup sederhana dengan harapan bisa diproduksi secara massal. Dari sisi teknologi tidak terlalu tinggi, tetapi untuk produksi massal perlu dukungan pemerintah, politikus, dan industri," katanya.
     
Menurut dia, penggunaan CNG lebih hemat sekitar 20 persen dibanding premium, karena pemakaian satu lsp gas dapat menempuh jarak 12 kilometer.
     
"Dalam penelitian tim UGM, konverter kit telah dipasang pada mobil kapasitas mesin 1.600 cc dan mampu melaju dengan kecepatan 120 kilometer per jam.  Ada selisih signifikan penggunaan bahan bakar gas," katanya.
     
Sudjarwadi mengatakan, uji ketahanan konverter kit itu dalam rangka menyosialisasikan hasil temuan UGM ke masyarakat. "Para peneliti sudah mencapai tahap temuan produk. Kami terus mendorong agar masyarakat bisa memakai," katanya.
     
Pratikno mengatakan, hasil inovasi teknologi otomotif yang dilakukan peneliti UGM itu diharapkan mampu mendorong kemandirian bangsa dalam penguasaan teknologi otomotif.
     
Menurut dia, puluhan tahun lalu putra-putra bangsa sudah berhasil membuat prototipe tentang teknologi terbaru di bidang otomotif. Namun, temuan tersebut hanya sebatas prototipe, tidak pernah dikembangkan lebih lanjut untuk jadi produksi massal.
     
"Seharusnya tidak hanya berhenti pada temuan teknologi, tetapi juga mengawal produk itu ke masyarakat dengan harga terjangkau. Hal itu membutuhkan dukungan politik, keuangan, dan fiskal serta perubahan kultural masyarakat," katanya.
     
Kepala Bidang Pengembangan dan Layanan Riset Industri LPPM UGM Yusril Yusuf mengatakan, uji ketahanan konverter kit pada mobil gas UGM itu dalam rangka memeriahkan pameran hasil UGM di bidang otomotif, pangan, dan obat-batan pada 19 April 2012 di Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com