Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

65 Persen PTS Tanpa Perpustakaan Memadai

Kompas.com - 23/04/2012, 07:19 WIB

Jakarta, Kompas - Dari 3.100 perguruan tinggi swasta di Indonesia, hanya 35 persen yang punya perpustakaan relatif baik. Perguruan tinggi kecil dan di luar Jawa: akademi, sekolah tinggi, dan universitas, umumnya perpustakaannya tak layak.

”Semua pengelola PTS menyadari pentingnya perpustakaan sebagai jantung perguruan tinggi,” ujar Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Edy Suandi Hamid saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (21/4).

Keterbatasan dana dan lemahnya visi pemimpin PTS penyebab terbesar tak memadainya perpustakaan. Padahal, mahasiswa PTS berhak mendapat pendidikan berkualitas. Apalagi, sebagian besar mahasiswa ada di PTS.

Bila perpustakaan PTS besar umumnya didukung gedung bagus dan nyaman bagi pengunjung, kondisi perpustakaan PTS kecil memprihatinkan. ”Koleksi buku saya lebih banyak,” katanya.

Secara terpisah, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Driyarkara Franz Magnis-Suseno pada pemberkatan Gedung Perpustakaan Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara mengatakan, baik tidaknya perguruan tinggi tak hanya ditentukan besar kecilnya jumlah mahasiswa.

Banyaknya hasil penelitian berkualitas di perguruan tinggi jadi salah satu indikator kualitas perguruan tinggi. Itulah pentingnya perpustakaan yang baik.

Menurut Ketua STF Driyarkara Simon P Lili Tjahjadi, perpustakaan tetap instrumen penting untuk memperoleh pengetahuan dan informasi di tengah penyebaran informasi lewat teknologi informasi dan komunikasi, yang sering tak tersaring.

Kualitas perpustakaan menunjukkan peradaban bangsa. Bangsa, seperti Mesir, China, bahkan kerajaan di Jawa, pun punya perpustakaan yang baik.(MZW)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com