Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Sakit Jiwa Itu Kerap Mencoba Bunuh Diri

Kompas.com - 25/04/2012, 07:21 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Subiartini (35), pasien sakit jiwa yang tewas setelah terjun dari lantai 5 gedung Diagnostic Center RSUD dr Soetomo, Surabaya, Selasa (24/4/2012) siang, ternyata kerap melakukan aksi percobaan bunuh diri. Namun, aksi itu kerap digagalkan oleh keluarganya.

Ibu korban, Subiarsih, menuturkan, aksi percobaan bunuh diri itu biasa datang saat sakit jiwanya kambuh. ''Saat kambuh, dia biasa lari ke rel kereta api atau berlari ke jalan raya untuk menabrakkan dirinya ke kendaraan,'' katanya.

Namun, kata Subiarsih, jika penyakit yang diderita putrinya sejak 2005 itu tidak kambuh, tingkah lakunya normal. Bahkan, dia terkesan seperti anak pendiam yang rajin dan tekun beribadah. Semakin lama dirasa penyakit putrinya semakin kambuh sehingga keluarga memutuskan Subiartini dirawat intensif di RSUD dr Soetomo.

Subiarsih juga menepis kabar yang beredar bahwa sakit jiwa yang diderita putrinya itu akibat bangkrutnya perusahaan tempat putrinya bekerja sehingga Subiartini terancam pemutusan hubungan kerja. ''Itu tidak benar, Mas. Anak saya masih tetap bekerja sampai sekarang,'' tuturnya.

Namun, sayang, harapan keluarga agar Subiartini sembuh justru berujung tragis karena keinginan tinggi Subiartini untuk segera mengakhiri hidup. Di tengah perawatannya di RSUD dr Soetomo, Subiartini kabur saat Subiarsih yang saat itu menunggunya tengah tertidur.

Subiartini berlari dari ruang inap di lantai dasar menuju lantai 5 gedung Diagnostic Center RSUD dr Soetomo, Selasa siang.

Subiartini terjun bebas dari lantai 5 dan mendarat di lapak pedagang di kantin lantai 2. Subiartini tewas beberapa saat setelah mendapatkan perawatan di instalasi rawat darurat akibat luka di kepala yang cukup parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com