Kemdikbud Janji Rahasiakan Identitas Pelapor Kecurangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjamin kerahasiaan identitas masyarakat yang melaporkan terjadinya kecurangan-kecurangan pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini. Demikian diungkapkan Inspektur Jenderal Kemdikbud, Haryono Umar, Kamis (26/4/2012), di Jakarta.

"Kalau ada laporan yang masuk ke sini, kita jamin kerahasiaan identitas pelapornya," kata Haryono.

Akan tetapi, kata dia, informasi yang dirahasiakan oleh Kemdikbud kemudian bocor, lantaran masyarakat yang melapor memberitahukannya kepada pihak lain. Padahal, kata dia, sesuai standar operasional, keamanan dan kerahasiaan pelapor dijamin sepenuhnya oleh Kemdikbud.

"Biasanya, jadi bocor karena yang bersangkutan menyampaikannya kepada publik. Padahal, kalau melapor ke sini kita jaga betul identitasnya, baik itu guru, siswa, ataupun sekolahnya," ujarnya.

Secara bersamaan, Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (PIH) Kemdikbud, Ibnu Hamad, menyampaikan pernyataan senada. Semua laporan yang masuk ke posko pengaduan UN di PIH tidak akan diumumkan, dan sifatnya hanya akan direkomendasikan ke Inspektorat Jenderal Kemdikbud untuk ditelusuri secara mendalam.

"Semua aduan tidak akan diumumkan, dan pelapornya juga kami rahasiakan. Kalaupun ditindak lanjuti, identitas pelapor tetap tidak dibuka, karena ini bagian dari partisipasi masyarakat," pungkasnya.