Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memotret Gairah Siswa Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 28/04/2012, 11:00 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama halnya dengan siswa normal, para siswa berkebutuhan khusus juga perlu sarana dan media untuk menampung gairah kreativitasnya, baik itu hobi maupun minat dan bakat lain untuk dijadikan pelampiasan menekan agresifitasnya. Hal tersebut seperti bisa dilihat pada berbagai kegiatan siswa berkebutuhan khusus bertema Celebrating Autism Awarness, di Sekolah Cita Buana, Sabtu (28/4/2012), Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Acara yang diperuntukkan bagi kepedulian sesama terhadap siswa berkebutuhan khusus ini diisi dengan sejumlah kegiatan, mulai seminar sampai bazar dan lomba foto. Lomba foto yang diikuti oleh guru dan siswa berkebutuhan khusus tersebut mengambil tema "My Extraordinary Life".

Meskipun bukan dalam konteks pameran fotografi profesional, antusiasme siswa dan guru dalam mengikuti lomba tersebut terlihat tinggi. Hal itu tampak dari jumlah foto yang dilombakan, yakni mencapai lebih dari 50 foto. Untuk kalangan pemula, karya dari guru dan siswa berkebutuhan khusus ini juga cukup dapat diperhitungkan. Sebagian dari mereka, menangkap aktivitas sehari-hari di sekolah atau mengabadikan benda dan kegiatan yang mereka sukai.

"Untuk lomba foto sebenarnya kita undang partisipasi dari banyak sekolah. Tapi, hari ini karya foto didominasi oleh siswa dari sekolah kami. Simpel, dan kami sangat menghargai semua momentum pada karya foto ini," kata Kepala Bagian Pendidikan Kebutuhan Khusus Sekolah Cita Buana, Nouf Zahrah Anastasia, kepada Kompas.com, Sabtu (28/4/2012).

Di area bazar, semua stan dipenuhi beragam karya para siswa berkebutuhan khusus dari lima sekolah. Umumnya, para siswa menjajakan hasil kreativitas mereka seperti kotak tisu, sepatu, lukisan, sampai pernak-pernik kecil hasil daur ulang sampah nonorganik.

Sesuai dengan misinya, lanjut Nouf, kegiatan ini diharapkan bisa menunjukkan eksistensi siswa berkebutuhan khusus serta membuka kesempatan adanya pertukaran informasi dan wawasan tentang siswa berkebutuhan khusus kepada masyarakat luas. Rencananya, seluruh keuntungan dari kegiatan yang juga bekerjasama dengan Kompas.com ini akan diberikan kepada kaum dhuafa.

"Dari awal kita berkomitmen untuk terbuka pada anak berkebutuhan khusus. Ini feed back kepada masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com