Rektor Binus: Upaya Pemerintah Perlu Diapresiasi!

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pemberian dana hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) perlu diapresiasi, kendati belum ada kepastian PTS mana saja berhak menerima dana hibah tersebut. Tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengucurkan dana Program Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PHP-PTS) kepada 250 PTS yang total jumlah dananya mencapai sekitar Rp 190 miliar.

"Saya tetap memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah (Kemdikbud), yang memang dengan segala keterbatasan dananya tetap menggangp penting untuk memberikan hibah kepada teman-teman di PTS. Yang saya harapkan adalah, PTS yang mendapatkan atau berhak menerima, nantinya benar-benar bisa bertanggung jawab menggunakan dana hibah itu," ujar Rektor Universitas Bina Nusantara (Binus University), Harjanto Prabowo, kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (3/5/2012).

Ia mengatakan, jika dipikir secara sederhana, sebenarnya bisa saja pemerintah membagi rata total dana hibah tersebut. Namun, ia mengaku yakin, pemerintah punya pertimbangan untuk melakukan penyeleksian untuk perolehan dana tersebut.

"Saya percaya, teman-teman di PTS akan menggunakannya dengan baik sehingga nantinya pemerintah juga semakin memberikan apresiasi lebih baik. Kedua, saya juga berharap nantinya ada semacam evaluasi, bagaimana dalam hal kesempatan mendapat bantuan itu dirasakan lebih terbuka dan adil," kata Harjanto.

Harjanto mengaku, jika Binus University memperoleh hibah tersebut, dirinya akan merasa bersyukur dan akan bertanggung jawab menggunakannya. Sebaliknya, jika belum mendapatkan kesempatan menerima, ia tetap akan memberikan apresiasi kepada pemerintah.

"Mungkin saja pemerintah melihat dari sisi lain, apakah mungkin bantuan itu cocoknya untuk PTS lain, tidak masalah. Intinya, kami tetap mendukung supaya PTS semakin bagus," pungkas Harjanto.

Seperti diberitakan di Kompas.com (Wow...Kemdikbud Kucurkan Rp 190 Miliar untuk 250 PTS!), bantuan PHP-PTS merupakan lanjutan dan perbaikan dari Program Hibah Kompetitif Percepatan Mutu PTS Sehat yang telah digulirkan sejak 2008 lalu. Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbud), Achmad Jazidie, mengatakan PHP-PTS diharapkan akan mendorong tiap PTS untuk menyusun rencana penyelenggaraan perguruan tingginya yang didasarkan pada evaluasi diri dan didukung informasi akurat tentang masa depannya.

"Ini sebagai upaya untuk membina PTS agar semakin baik, dan memperbaiki kelembagaan. Misalnya belum memiliki perpustakaan, diharapkan dengan dana ini dapat dibangun perpustakaannya. Sejalan dengan itu, maka ada peningkatan mutu pendidikan," kata Jazidie, Senin (30/4/2012), di gedung Kemdikbud, Jakarta.

Ia menjelaskan, tahun ini ada 878 proposal dari PTS yang masuk ke Ditjen Dikti Kemdikbud. Setelah dievaluasi oleh para reviewer dari beberapa perguruan tinggi yang telah berpengalaman, maka akan ditetapkan 250 PTS penerima PHP-PTS. Ditetapkannya jumlah penerima itu dilandasi dengan alokasi dana yang tersedia dan akan diterima oleh masing-masing PTS.

Jazidie mengatakan, semua jenis PTS memiliki batas maksimal penerimaan. Misalnya, untuk universitas maksimal hanya akan menerima Rp 2 miliar, institut dan sekolah tinggi maksimal akan menerima Rp 1 miliar, sedangkan akademi Rp 500 juta.