Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politeknik Perbatasan Menarik Minat Mahasiswa Filipina

Kompas.com - 04/05/2012, 09:03 WIB
Jean Rizal Layuck

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Kehadiran Politeknik Negeri Nusa Utara di wilayah perbatasan  Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, ternyata menarik minat warga kepulauan Filipina bagian selatan. Tercatat 10 mahasiswa asal General Santos dan Davao telah mengikuti perkuliahaan.

Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Politeknik Negeri Nusa Utara Jackried Maluenseng di Manado, Jumat (4/5/2012), mengatakan, sebagian mahasiswa asal Filipina itu belajar pada Program Studi Sistem Informasi dan Teknologi Penangkapan Pengolahan Ikan.

"Kehadiran mahasiswa asing di luar perkiraan kami sebab politeknik ini baru berdiri. Kami juga menjalin hubungan kerja sama dengan sejumlah lembaga di Filipina," katanya.

Tahun 2009, sejumlah mahasiswa keperawatan Politeknik Negeri Nusa Utara melakukan praktik klinik di sebuah rumah sakit swasta di Davao.

Wakil Bupati Sangihe Jabes Gaghana mengatakan, pendirian Politeknik Negeri Nusa Utara di Tahuna memberikan kontribusi pembangunan di daerahnya. Sektor jasa tempat kos serta rumah makan dari masyarakat bermunculan di seantero kota Tahuna. Ia menghitung pengeluaran rata-rata mahasiswa yang mencapai Rp 300.000 per bulan telah menghidupkan sektor ekonomi rakyat kecil di daerahnya.

Jika ada 1.000 mahasiswa,  tiap bulan uang beredar di masyarakat Rp 300 juta, nilai tinggi bagi pembangunan Sangihe. 

Di samping itu, politeknik ini menekan ongkos pendidikan masyarakat kepulauan di Sangihe dan  Talaud. "Ribuan anak tamatan SMA dari pulau dengan mudah melanjutkan pendidikan tinggi. Jadi, tidak perlu ke Manado untuk sekolah tinggi," katanya.

Selanjutnya, Maluengseng mengatakan, Politeknik Negeri Nusa Utara memberikan nuansa baru dalam dunia pendidikan di perbatasan yang selama ini selalu terbelakang dan terisolasi. "Kami berterima kasih kepada Pak Menteri (Muhammad Nuh) yang memberi kemudahan untuk pembangunan Politeknik Nusa Utara," katanya.

Meski demikian, Maluenseng mengatakan, pembangunan politeknik ini masih membutuhkan bantuan dana pemerintah pusat, misalnya untuk fasilitas gedung sejumlah program studi yang masih memakai gedung bekas SMK. Pihaknya juga berencana membeli kapal latih perikanan sebagai tempat praktik mahasiswa.

Politeknik Nusa Utara yang berdiri sejak tahun 2006 memiliki tiga jurusan dan enam program studi. Program studi andalannya adalah Teknologi Budidaya Ikan, Penangkapan Ikan, dan Keperawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com