Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspresi Hijau Mahasiswa

Kompas.com - 08/05/2012, 10:26 WIB

Tak terasa satu tahun telah berlalu, acara Green Living n Youth Creativity kembali menyapa kampus-kampus di seluruh Indonesia. Tahun ini, Universitas Lampung mendapat giliran pertama menggelar acara yang digagas ”Kompas” Kampus dan Tupperware ini.

Masih mengusung tema yang sama, ”Green Living n Youth Creativity 2012: Gaya Hidupku, Gaya Hidup Hijau”. Serangkaian acara selama dua hari di Unila dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Teknokra Universitas Lampung. Melalui Lampung X’Fresh di Unila, Lampung berupaya menunjukkan ekspresi hijau.

Pembantu Rektor Prof Dr Hasriadi Mat Akin mengatakan, Unila telah berkomitmen untuk menerapkan hidup hijau di seluruh pelosok kampus yang luasnya mencapai 64 hektar. ”Bukan hanya hijau, melainkan juga asri dan indah. Untuk bisa mempertahankan kampus yang indah, perlu dukungan kita semua,” kata Hasriadi.

Lingkungan kampus Unila memang asri meski gedung-gedungnya terlihat tua. Di tengah kampus, terdapat sebuah danau lengkap beberapa kijang di sekelilingnya. Beberapa sudut kampus juga terlihat taman yang hijau.

Di hari pertama, peserta disuguhi Tupperware Green Living Talk Show yang menghadirkan Dik Doank sebagai pendiri Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank. Sekitar 300 orang yang hadir di Gedung Serba Guna Unila menyimak cerita-cerita Dik Doank dengan santai tetapi serius. Apalagi, moderator Shahnaz Haque mengawal sesi itu dengan apik.

Dik Doank menceritakan, bagaimana dirinya yang nakal dan tidak melanjutkan sekolah yang lebih tinggi bisa mengawali sebuah usaha untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak yang kurang mampu. Diawali di pinggir rel kereta api di kawasan Ciputat, Tangerang, Dik Doank membangun tempat untuk anak-anak belajar.

”Dua kali tempat yang aku bangun itu tertiup angin. Tetapi, tidak apa-apa, aku tak berhenti berjuang, sampai kemudian ada sebuah perusahaan yang membantu membangunkan gedung untuk kami,” ungkap Dik Doank sambil memperlihatkan foto-foto Kandang Jurank.

Antusias peserta terhadap cerita Dik Doank terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta. Sebagian besar penanya ingin tahu hal-hal yang memotivasi membuat komunitas membantu pendidikan dan menerapkan hidup hijau.

Panitia juga mengundang pengusaha yang mengolah sampah yang dikemas dalam sesi workshop bank sampah. Tidak hanya workshop tentang hidup hijau, peserta yang datang ke acara Green Living pada hari kedua juga mendapatkan pelatihan tentang jurnalisme warga dari wartawan Kompas, Wisnu Nugroho, dan fotografi dari pewarta foto Raditya Helabumi. Nah, banyak kan ilmu yang bisa didapatkan bila mengikuti acara Green Living.

Lampung X’Fresh juga diramaikan beberapa komunitas lho. Misalnya saja, Komunitas Reptil Lampung, komunitas sepeda, dan Koalisi Pemuda Hijau untuk Indonesia Lampung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com