Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UI Tak Tersinggung Ucapan Marzuki

Kompas.com - 09/05/2012, 15:53 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Sumantri mengaku tak tersinggung dengan pemberitaan mengenai pernyataan Ketua DPR RI Marzuki Alie bahwa, banyak koruptor di Indonesia adalah lulusan perguruan tinggi negeri terkenal, seperti UI, UGM, dan ITB. Gumilar justru menuding media massa membesar-besarkan pernyataan politisi Partai Demokrat tersebut.

"Beliau bicara biasa-biasa. Saya juga heran. Konteksnya juga beliau bercanda. Media yang membesar-besarkan," kata Gumilar di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (9/5/2012).

Pernyataan tersebut disampaikan Marzuki, Senin (7/5/2012), di Kampus Universitas Indonesia (UI) dalam diskusi bertajuk "Pandangan Kritis tentang Pendidikan Tinggi di Indonesia". Gumilar mengatakan, dirinya tak berkomunikasi langsung dengan Marzuki setelah pernyataan tersebut disampaikan.

"Tidak (berkomunikasi). Beliau juga tidak menanyakan ini. Kalian saja yang meramaikan. Saya juga heran," tambah Gumilar.

Sebelumnya, Ketua Umum Keluarga Alumni Gadjah Mada Sultan Hamengku Buwono X menyesalkan ucapan Marzuki Alie.

"Pernyataan Marzuki Alie patut disesalkan," katanya di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, sebaiknya seorang pejabat negara harus mampu menjaga perkataannya jika menyampaikan pernyataan ke publik sehingga tidak menimbulkan persoalan. Apalagi jika pernyataan tersebut menyebutkan nama institusi tertentu.

"Pimpinan itu, jika bicara tanpa dasar, tidak usah menunjuk atau menyebut nama institusi seperti UI atau UGM, sehingga tidak menimbulkan masalah, apalagi yang bersangkutan orang berpendidikan tinggi," kata Sultan, yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sementara itu, Rektor Universitas Paramadina Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan pernyataan Marzuki merupakan bentuk cerminan dari dirinya sendiri.

"Jika bicara, kaum intelektual berpotensi menduduki jabatan tinggi dan melakukan korupsi, berarti beliau sedang berkata tentang dirinya. Ketika menunjuk, bahwa orang berpendidikan memiliki posisi tinggi, berpotensi korupsi, lha kurang tinggi apa dia sebagai ketua DPR," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com