Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITSB Kampus Pertama Bersertifikasi "Green Building"

Kompas.com - 11/05/2012, 13:47 WIB

Kompas.com - Gedung kampus Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) menjadi gedung kampus pertama yang mendapatkan sertifikasi "Green Building" atau bangunan ramah lingkungan dari Green Building Council Indonesia.

Bangunan utama kampus yang berlokasi di Kota Deltamas Bekasi itu memiliki empat lantai seluas 4.000 meter persegi itu baru diresmikan pada Desember 2011 dan dapat menampung 400 mahasiswa.

Menurut Ari Darmawan, rektor ITSB, gedung kampus ITSB mendapat sertifikasi "Green Building" karena konsumsi energinya di bawah rata-rata, mempunyai ruang terbuka hijau, serta air buangan tidak langsung dibuang ke tanah tapi ditampung sehingga memungkinkan untuk diserap sumur resapan.
    
Selain itu, ruang kuliah yang dilengkapi pengatur suhu udara (AC) mempunyai sirkulasi udara yang baik. Juga ada taman rambat yang tumbuh vertikal dengan sistem penyiraman melalui pipa.
    
Konsep "Green Building" adalah konsep yang juga dikenal sebagai "bangunan berkelanjutan" atau "eco-home" yang mulai berkembang sekitar 1970. Empat aspek utama yang perlu dipertimbangkan dalam membangun "Green Building" yaitu material, energi, air, dan kesehatan.
    
ITSB merupakan institusi pendidikan tinggi yang didirikan oleh Yayasan Institut Teknologi dan Sains Bandung (Yayasan ITSB). Kampus ini merupakan perwujudan kerjasama antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan mendapat dukungan penuh dari Institut Teknologi Bandung dalam pelaksanaan dan pengembangan standar akademik.

Saat ini ITSB sudah mempunyai sembilan program studi tapi yang berjalan hanya lima program studi yaitu Program Studi Teknik Perminyakan (S1),  Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (S1).  Tersedia juga Program Studi Teknik Material dan Metalurgi (S1), Program Studi Desain Produk Industri (S1) dan Program Studi Teknologi Pengolahan Sawit (D3).

Mahasiswa ITBS saat ini baru mencapai 130 orang untuk tiga angkatan dengan 30 persen di antaranya mendapatkan beasiswa serta beasiswa penuh bagi program studi Teknologi Pengolahan Sawit. Program studi yang diminati terbanyak adalah Teknik Perminyakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Edu
Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Edu
PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

Edu
Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Edu
Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Edu
Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Edu
Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Edu
Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Edu
Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Edu
Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Edu
Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Edu
Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Edu
Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Edu
Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Edu
Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau