Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Sydney Bangun Pusat Studi Inovatif di Indonesia

Kompas.com - 14/05/2012, 11:11 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Sidney, Australia, resmi membentuk The Sydney Southeast Asia Centre (SSEAC), Senin (14/5/2012/), di Jakarta. SSEAC merupakan sebuah wadah yang menampung 179 akademisi dari universitas tersebut untuk bekerja di bidang penelitian, peningkatan kapasitas dalam berbagai bidang dari kedokteran hewan, hingga warisan budaya dan kesenian di kawasan Asia tenggara.

Vice Chancellor the University of Sidney Engagement with Indonesia, Michael Spence mengatakan, dengan berdirinya pusat studi inovativ ini diharapkan dapat membantu peranan Australia dalam menghadapi tantangan di kawasan di kawasan Asia Tenggara yang kian hari semakin umit.

“Berbekal keunggulan universitas kami di bidang arkeologi, kedokteran dan kesehatan masyarakat, pengelolaan lingkungan, pemerintahan, kesejahteraan dan hak asasi manusia, pusat studi ini akan berupaya keras menjawab tantangan tersebut,” kata Spence saat meresmikan  SSEAC, hari ini, di Four Seasons, Jakarta.

Ditambahkannya, dengan adanya tim akademisi antar disiplin, diharapkan dapat ikut memecahkan permasalahan seperti penanganan keadaan darurat, penanganan para migrant dan pengungsi, serta pencegahan penyebaran penyakit menular.

“Di Indonesia SSEAC juga akan meningkatkan hubungan antar negara yang sudah lama terjalin,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sejak 1958 Departemen Kajian Indonesia Universitas Sydney telah didirikan. Saat ini, departemen tersebut menjadi simpul penghubung bagi para peneliti di bidang antropologi, ekonomi, pendidikan, geografi, sejarah, industri, linguistic, hokum, kajian perdamaian, dan peperangan, ilmu politik, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu kedokteran hewan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com