Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNDIP Bangun Pusat Penelitian Geothermal

Kompas.com - 14/05/2012, 15:03 WIB

Kompas.com - Universitas Diponegoro Semarang membangun Pusat Penelitian Geothermal yang dikelola Fakultas Sains dan Matematika untuk meneliti potensi panas bumi di Indonesia. Pusat penelitian geothermal ini diharapkan bisa membantu meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
    
"Pembangunan Gedung Geofisika dan Pusat Penelitian Geothermal dimulai hari ini dan ditargetkan rampung November 2012," kata Dekan Fakultas Sains dan Matematika Undip Dr M. Nur usai peletakan batu pertama di gedung geofisika dan pusat peneiltian geothermal Undip di Semarang, Senin.

Nur menjelaskan, energi dari fosil suatu saat akan habis karena pemakaian yang besar sehingga perlu terobosan untuk menggunakan energi baru terbarukan, termasuk penggunaan energi panas bumi (geothermal).
   
 "Kalau kami melihat potensi energi panas bumi di Jawa Tengah ini ada di kawasan Dieng, Wonosobo dan Ungaran, Kabupaten Semarang. Pusat Penelitian Geothermal ini diharapkan bisa membantu," katanya.
    
Nur menyebutkan, Gedung Geofisika dan Pusat Penelitian Geothermal nantinya berada di atas bangunan seluas 2.105 meter persegi atas dukungan PT Pertamina dalam pembangunan dua fasilitas tersebut.
    
"Pada suatu saat nanti, penggunaan energi fosil akan berakhir. Mobil-mobil berbahan bakar minyak akan jadi rongsokan. Karena itu, perlu terobosan jangka panjang untuk penggunaan energi baru terbarukan," katanya.
    
Rektor Undip Prof Sudharto mengatakan, selama ini penggunaan energi fosil masih mencapai 95 persen, baik minyak bumi, gas alam, dan batu bara, dan sisanya sebesar lima persen memang dicoba energi baru terbarukan.
    
"Permasalahan ini memang memerlukan penanganan secara cepat, sebab baru lima persen konsumsi energi yang dicukupi dari energi baru terbarukan. Salah satunya, dengan mengurangi konsumsi energi fosil," katanya.
    
Ambisi pemerintah, kata Sudharto yang dikenal sebagai pakar lingkungan itu, penggunaan energi baru terbarukan yang selama ini masih lima persen akan ditingkatkan menjadi 17 persen pada 2025 mendatang.
    
Sementara itu, General Manager Fuel Retail Marketing Region IV Rifky Effendi Hardijanto menambahkan bantuan dana untuk pembangunan fasilitas itu merupakan yang ketiga kalinya diberikan kepada Undip.
    
"Untuk pembangunan Gedung Geofisika dan Pusat Penelitian Geothermal itu kami salurkan Rp7,2 miliar. Sebelumnya, kami juga membantu pembangunan fasilitas di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Undip," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com