Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan Tinggi Negeri Akan Terus Ditambah

Kompas.com - 18/05/2012, 09:41 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah bakal terus menambah jumlah perguruan tinggi negeri untuk meningkatkan akses masyarakat ke jenjang pendidikan tinggi. Penambahan PTN itu dengan mendirikan PTN baru ataupun mengonversi perguruan tinggi swasta menjadi PTN.

”Kita perlu meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh seusai pertemuan dengan Ketua MPR Taufiq Kiemas dan Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, di Jakarta, Rabu (16/5).

Menurut Nuh, APK pendidikan tinggi saat ini masih sekitar 26 persen dan akan terus ditingkatkan menjadi 33 persen. ”Jadi, butuh tambahan kampus, baik dari pemerintah maupun swasta,” kata Nuh.

Saat ini, dari sekitar 130 perguruan tinggi negeri serta sekitar 2.700 perguruan tinggi swasta, hanya bisa ditampung sekitar 1,1 juta mahasiswa baru. Padahal, jumlah lulusan SMA/SMK/MA sederajat sekitar 2,9 juta orang per tahun.

Pertambahan perguruan tinggi swasta sekitar 200 PTS setiap tahun, sedangkan penambahan PTN hanya lima dalam setahun terakhir, termasuk politeknik.

Pemerintah, kata Nuh, akan mendirikan dua institut teknologi baru, yakni Institut Teknologi Sumatera dan Institut Teknologi Kalimantan. Pembukaan PTN baru ini dilakukan untuk menyediakan sumber daya manusia di bidang teknik dan teknologi yang masih kurang.

Nuh mengatakan, pendirian PTN di suatu wilayah didasarkan pada pertimbangan populasi penduduk, posisi geografis, dan kepentingan dari program studi untuk mendukung pembangunan nasional.

Universitas Pancasila

Dalam pertemuan itu, hadir pula Wakil Ketua MPR Hajrianto Y Thohari dan Melani Leimena Suharli yang membahas usulan untuk menjadikan Universitas Pancasila Jakarta menjadi PTN. Universitas Pancasila, yang menyandang nama Pancasila sebagai ideologi negara dan mengembangkan Pusat Studi Pancasila selama 17 tahun terakhir, dinilai sebagai aset berharga yang mesti didukung pemerintah.

Menanggapi usulan perubahan Universitas Pancasila menjadi PTN, Nuh mengatakan bahwa masih harus dibahas lebih lanjut.

Taufiq Kiemas mengatakan, sejak pendiriannya, Universitas Pancasila memang mengembangkan kurikulum berbasis Pancasila.

Edie mengatakan, Pusat Sudi Pancasila didirikan untuk mendukung berbagai pemikiran tentang Pancasila sebagai ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (ELN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com