Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Antarsuku, Polisi Amankan 4 Mahasiswa Makassar

Kompas.com - 18/05/2012, 09:43 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Tawuran mahasiswa antarsuku kembali pecah di Makassar. Kali ini antara mahasiswa kerukunan suku di Kabupaten Bulukumba melawan mahasiswa kerukunan suku di Kotamadya Palopo, Sulawesi Selatan. Aparat kepolisian berhasil meredam tawuran dan mengamankan empat mahasiswa serta beberapa senjata api rakitan dan senjata tajam.

Tawuran mahasiswa antarsuku itu sudah sering terjadi di Makassar, terlebih di area sejumlah kampus yang dikarenakan dendam lama. Hanya persoalan sepele, tawuran mahasiswa antarkedua suku ini pun kembali pecah. Seorang mahasiswa Palopo dipukul oleh mahasiswa asal Kabupaten Bulukumba. Mahasiswa Palopo yang dipukul, kemudian memanggil rekan-rekannya dan melakukan penyerangan terhadap mahasiswa Bulukumba. Aksi balasan pun terjadi beberapa kali  di luar kampus hingga ke sekretariat mahasiswa kerukunan kedua suku.

Aparat gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polsekta Rappocini yang mendapat informasi tentang aksi serangan balasan ke sekretariat mahasiswa Bulukumba di Jalan Mannuruki, Jumat (8/5/2012) sekitar pukul 04.00 Wita, polisi mencegat puluhan mahasiswa yang bersenjata api rakitan dan senjata tajam seperti parang, badik, anak panah, batu, dan balok kayu.

Alhasil, polisi mengamankan empat orang mahasiswa asal Palopo di Jalan Mannuruki yang hendak menyerang sekretariat mahasiswa Bulukumba. Sementara puluhan mahasiswa Polopo lainnya berhasil kabur.

Dari tangan empat mahasiswa tersebut, polisi menyita senjata api rakitan paporo, parang, dan badik. Selanjutnya, keempat mahasiswa Palopo itu digelandang ke Polsekta Rappocini untuk diamankan.

Kepala Kepolisian Sektor Kota (Kapolsekta) Rappocini Ajum Komisaris Ahmad Mariyadi saat dimintai konfirmasi membernarkan peristiwa tersebut dan pihaknya sudah beberapa hari mencegah tawuran antarkedua suku itu di wilayah kerjanya. Tawuran antarmahasiswa Bulukumba dengan mahasiswa Palopo sudah sering terjadi karena dendam lama.

"Jadi, kalau ada persoalan sepele, tawuran kembali pecah dan aksi serang pun tak terhindarkan. Biasanya hanya persoalan ketersinggungan saja di dalam kampus hingga merembes ke luar. Jadi, saat ini kami menempatkan personel di dua sekretariat mahasiswa tersebut untuk mencegah tawuran susulan. Kalau ada gerombolan mahasiswa yang membawa senjata tajam, langsung kami amankan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com