DEPOK, KOMPAS.com - Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar R Somantri menyampaikan kebanggaannya kepada para mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UI. Hal itu ia katakan sesaat setelah menyerahkan piagam penghargaan kepada Mapala UI atas keterlibatan mereka dalam penanganan musibah jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100.
"Sebagai orang tua, saya bangga atas kecintaan Mapala UI yang tanpa pamrih kepada semua," kata Gumilar, Rabu (23/5/2012), di Balai Kirti, Gedung Rektorat UI, Depok.
Sebelum terjun pada musibah Sukhoi, kata Gumilar, Mapala UI juga seringkali ambil bagian di berbagai operasi kemanusiaan. Misalnya saat gempa dan tsunami di Aceh dan meletusnya gunung Merai di Yogyakarta beberapa tahun lalu.
"Saya bangga dengan inisiatif dan semangat Mapala akan hal-hal seperti ini," ungkapnya. Dikatakan olehnya, Mapala UI bersama Basarnas dan Marinir adalah tim pertama yang berhasil menemukan puing pesawat Sukhoi yang jatuh di gunung Salak. Selama satu minggu, 15 anggota Mapala berkoordinasi dengan alumni terus membantu proses evakuasi.
"Penghargaan yang kami berikan adalah wujud syukur dan kebanggan kami. Kami berharap agar Mapala dapat terus berperan dan lebih besar lagi," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.