Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa Bidik Misi Hanya untuk Siswa Miskin

Kompas.com - 26/05/2012, 15:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Umum Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Rochmat Wahab mengimbau agar seluruh siswa mengedepankan kejujuran saat akan melamar di program beasiswa Bidik Misi.

Semua tindak kecurangan akan terungkap saat siswa bersangkutan melakukan verifikasi data. "Soal Bidik Misi, dari awal yang kita harapkan adalah kejujuran. Semua kebohongan akan ketahuan saat diverifikasi, kalau perlu kita lakukan visitasi ke rumah mahasiswa bersangkutan," kata Rochmat, Sabtu (26/5/2012), di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta.

Ia menegaskan, jika ditemukan upaya kecurangan, maka konsekuensinya adalah sanksi tegas bagi para pelakunya. Misalnya, digagalkan kesempatan memperoleh beasiswa tersebut, baik di PTN yang menerimanya maupun di PTN lain.

"Bidik Misi hanya untuk siswa yang benar-benar miskin. Jika ketahuan curang, maka akan dibatalkan kesempatannya," kata Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.

Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi SNMPTN 2012, Tri Yogi Yuwono, mengatakan, sore ini akan diumumkan siswa penerima beasiswa Bidik Misi yang mendaftar melalui SNMPTN Jalur Undangan. Informasi tersebut dapat diakses di situs web masing-masing PTN yang menjadi pilihan para siswa.

"Pukul 17.00 WIB akan diumumkan siswa penerima Bidik Misi yang lolos secara akademis. Artinya, kampus terkait harus melakukan verifikasi ulang mengenai kemiskinan siswa tersebut," kata Tri Yogi.

Sebelumnya diberitakan, ada 75.034 siswa yang mendaftar beasiswa Bidik Misi melalui Jalur Undangan. Dari jumlah tersebut, yang lolos secara akademis mencapai 15.313 siswa. Adapun untuk jumlah total penerima beasiswa Bidik Misi, sampai saat ini mencapai sekitar 90.000 penerima. Rencananya, jumlah tersebut akan ditambah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com