Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Universitas Ikuti Kompetisi Roket

Kompas.com - 05/06/2012, 02:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya 40 tim dari 32 universitas negeri dan swasta akan menjadi peserta pada Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Komurindo) 2012.

Masing-masing tim peserta akan beradu teknik dan strategi dalam merancang bangun muatan roket agar kembali ke sasaran yang telah ditentukan setelah terpisah oleh roket peluncur seri RUM70-100 - LPN.

Ketua umum Komurindo 2012, Budi Tri Siswanto menjelaskan, materi yang dibuat peserta lomba adalah muatan roket dengan persyaratan berbentuk silinder berisi rangkaian elektronik dan sistem aktuator yang berfungsi sebagai perangkat telemetri untuk meteorologi dengan menggunakan tiga macam sensor, masing-masing sensor temperatur, tekanan, dan kelembaban.

Selainitu, muatan juag harus dilengkapi pemandu arah terbang muatan menuju sasaran menggunakan kompas dan bersifat aotonomous sekaligus bisa berkomunikasi dengan sistem kendali operator di ground segment, dengan dimensi diameter 100 milimeter, tinggi 200 milimeter, dan berat maksimal 1.000 gram.

"Di Komurindo keempat ini, pesertanya ada 40 tim dari puluhan kampus di seluruh Indonesia," kata Budi, Senin (4/6/2012), di gedung Kemdikbud, Jakarta.

Ia menambahkan, 40 tim yang akan mengikuti kompetisi ini merupakan hasil seleksi dari 78 calon peserta yang mengajukan proposal rancang bangun muatan roket ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemdikbud) sebagai pihak yang menyelenggarakan kompetisi ini.

Distribusi asal peserta meliputi Provinsi Sumatera Utara 1 tim, Sumatera Selatan 1 tim, Lampung 2 tim, Banten 2 tim, DKI Jakarta 3 tim, Jawa Barat 10 tim, Jawa Tengah 3 tim, Yogyakarta 10 tim, Jawa Timur 7 tim, dan Nusa Tenggara Barat 1 tim. Masing-masing tim terdiri dari 3 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing.

Kompetisi ini merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Universitas Negeri Yogyakarta, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), serta Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dan Akademi Angkatan Udara.

Dewan juri pada kompetisi ini adalah para pakar teknologi roket dari Universitas kenamaan beserta perwakilan dari LAPAN. Peserta yang berhasil menjadi juara pertama akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 10 juta, juara kedua Rp 8 juta, dan Rp 6 juta untuk juara ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com