Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetap Pertahankan SMP Terbuka

Kompas.com - 05/06/2012, 14:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski angka kelulusan siswa SMP terbuka rendah, pemerintah akan tetap mempertahankan SMP Terbuka dan menyiapkan berbagai langkah intervensi guna mendongkrak mutu sekolah-sekolah terbuka. Hal itu dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh kepada Kompas.com, Selasa (5/6/2012), di Jakarta.

Menurut Nuh, mempertahankan keberadaan SMP Terbuka perlu dilakukan karena sekolah tersebut masih dibutuhkan, terutama untuk di daerah-daerah dan wilayah khusus. Misalnya saja di daerah terisolir atau daerah yang secara sosial memiliki sejumlah persoalan.

Berdasarkan data hasil evaluasi UN jenjang SMP/MTs, terungkap ada 25 sekolah yang tingkat kelulusannya masih di bawah 25 persen. Dari jumlah tersebut, 11 diantaranya merupakan SMP Terbuka. Hasil kelulusan yang tidak menggembirakan itu ditambah dengan jumlah siswa di SMP Terbuka yang sangat sedikit.

"Kaitannya dengan jumlah kelulusan yang rendah, itu adalah bagian yang harus kita lakukan (perbaiki dengan sejumlah intervensi)," kata Nuh.

Nuh menyadari, prestasi SMP Terbuka yang masih rendah itu tidak dapat dibiarkan. Melainkan harus terus diperbaiki dan dikembangkan. Di sisi lain, SMP Terbuka juga merupakan jembatan bagi anak-anak yang bermukim di daerah khusus untuk dapat mengakses pendidikan.

"Tugas kita adalah memberikan layanan itu. Sehingga, minimal kita dapat menyelamatkan anak-anak yang ada di daerah tersebut, sehingga tidak hanya sekolah sampai lulus SD saja. Oleh karena itu SMP Terbuka harus tetap kita adakan," tegasnya.

Dirinya juga berjanji akan menambah, memperhatikan dan memperbaiki kualitas pendidikan SMP Terbuka di seluruh Indonesia. Baik dari sisi fasilitas, kualitas guru, sarana dan prasarana sekolah.

"Perlu kita kembangkan. Sehingga tidak terus menjadi SMP Terbuka, melainkan dapat menjadi SMP reguler," ucapnya.

Adapun ke-11 SMP Terbuka yang memiliki tingkat kelulusan dibawah 25 persen adalah, SMP Terbuka I Karangmoncol (Kabupaten Purbalingga), SMP Terbuka Pagetan (Kabupaten Banjarnegara), SMP Terbuka I Tarub (Kabupetan Tegal), SMP Terbuka Windusari (Kabupetan Magelang), SMP Terbuka I Tretep (Kabupaten Temanggung), SMP Petungkriyono (Kabupaten Pekalongan). Sisanya berada di luar Pulau Jawa, yakni SMPN Terbuka Alas, (Sumbawa), SMPN Terbuka Praya I, (Lombok) Tengah, SMPN Terbuka I Moutong,(Parigi Moutong), SMPN Terbuka Kaimana, (Kaimana), SMPN Terbuka I Nanga Tayap, (Ketapang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com