Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan Tinggi Dukung Antiplagiarisme

Kompas.com - 08/06/2012, 21:50 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Perguruan tinggi negeri dan swasta mendukung berbagai upaya internal kampus dan pemerintah untuk melawan plagiarisme. Ajakan untuk menindak tegas pelaku dan meng-online-kan karya ilmiah terus didorong.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Idrus Paturusi mengatakan, setiap kampus perlu mengembangkan sistem sendiri untuk memerangi plagiarisme, baik untuk kalangan mahasiswa dan dosen.

"Dorongan untuk memublikasikan karya ilmiah mahasiswa S1-S3 secara online mesti ditingkatkan. Jika publikasi ilmiah di tiap kampus dilakukan secara terbuka, pelacakan atas plagiarisme bisa lebih mudah," kara Rektor Universitas Hasanuddin Makassar itu, Jumat (8/6/2012).

Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTSI) Edy Suandi Hamid mengatakan, dalam setiap kesempatan APTSI mendorong semua PTS untuk bersikap tegas terhadap pelaku plagiarisme. Ajakan untuk meng-online-kan skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa di tiap kampus terus dilakukan.

"Pemanfaatan portal Garuda milik Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi juga kami lakukan. Cara ini mungkin lebih mudah karena sistemnya sudah ada," kata Rektorr Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini.

Pemerintah telah membuat situs jurnal Garuda (Garba Rujukan Digital Nusantara) sejak dua tahun lalu. Situs ini untuk memublikasikan karya ilmiah di Indonesia.

Dari penelusuran di laman Garuda, kontributor yang terdata sebanyak 254 yang terdiri dari perguruan tinggi dan jurnal. Padahal, jumlah perguruan tinggi di Indonesia lebih dari 3.000 dan 250 jurnal ilmiah perguruan tinggi yang terakreditasi.

"Sistem Garuda tidak stabil, datanya sering hilang. Biasanya kalau itu terjadi, unit sistem informasi UII mengontak pengelolanya," ungkap Edy.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com