JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengalokasikan jatah khusus untuk calon mahasiswa asal Papua dan Papua Barat dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Hal itu dilakukan untuk mendukung program Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UPB4) sekaligus mendongkrak angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Papua.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Djoko Santoso, di Jakarta, Senin (11/6/2012), mengatakan, 450 kursi disediakan Kemdikbud melalui beasiswa bidik misi, dan sisanya 426 kursi menjadi tanggungan pemerintah daerah. "Pendaftar SNMPTN dari Papua jumlahnya sedikit. Maka kami beri perhatian khusus," ungkap Djoko.
Ia menjelaskan, ada 32 PTN yang terlibat dan bersedia untuk memberikan kuota bagi anak-anak Papua dan Papua Barat. Disebutkannya, program studi yang diberikan untuk anak-anak Papua dan Papua Barat diarahkan ke sejumlah program studi tertentu seperti teknik (sipil, mesin, dan elektro), kedokteran, pertanian dan akuntansi. "Ini semacam seleksi lokal, persaingan di antara mereka. Bebannya kita bagi dua," imbuh Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.