Satu Joki SNMPTN Tertangkap

Kompas.com - 13/06/2012, 19:39 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Akhmaloka membeberkan adanya seorang joki yang tertangkap pada hari kedua pelaksanaan ujian tulis SNMPTN. Peristiwa itu terjadi di salah satu lokasi ujian di kota Jember, Jawa Timur.

Ia mengatakan, seorang joki ditangkap oleh panitia lokal lantaran wajahnya berbeda dengan wajah yang terpampang pada foto di kartu ujian. Setelah ditelisik, ternyata yang bersangkutan benar menggantikan seorang peserta yang diakui sebagai temannya.

"Kami dapat satu joki di Jember. Jadi dia membantu atau menggantikan seorang peserta yang katanya adalah temannya," kata Akhmaloka saat dihubungi, Rabu (13/6/2012) sore.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menambahkan, seorang joki yang tertangkap basah kemudian digelandang panitia lokal untuk dimintai keterangan untuk dilampirkan dalam berita acara.

Dalam pemeriksaan, joki tersebut mengaku membantu temannya dengan alasan kasihan karena yang bersangkutan sedang sakit dan tak dapat mengikuti ujian.

"Dalam berita acara dia mengaku membantu dengan sukarela karena kasihan. Dia juga mengaku tidak dibayar dan murni membantu karena alasan pertemanan," ucapnya.

Seperti diberitakan, hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan ujian tulis seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Lebih dari 600.000  peserta berebut kursi untuk dapat masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) pilihannya.

Pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sendiri telah menentukan daya tampung melalui jalur ujian tulis hanya 106.368 mahasiswa.

Besok para peserta SNMPTN yang memilih program studi olahraga dan seni akan lanjut mengikuti ujian mandiri. Mengenai hasilnya, Kemdikbud akan mengumumkan secara serentak pada 7 Juli mendatang secara online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau