Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Jember Lepas Siswa yang Diduga Joki

Kompas.com - 14/06/2012, 15:39 WIB

JEMBER, KOMPAS.com - Universitas Jember (Unej) melepas siswa berinisial S yang diduga sebagai joki dalam pelaksanaan ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di kampus setempat.

Kepala Humas dan Protokol Unej, Rokhani, Kamis, mengatakan siswa S tersebut menggantikan peserta SNMPTN yang berinisial AR pada ujian tulis hari kedua yang lokasi ujiannya di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unej karena peserta yang bersangkutan sedang sakit dan tidak bisa mengikuti ujian tulis bidang studi IPA.

"S menggantikan AR karena alasan kemanusiaan dan tidak ada kompensasi untuk membayar sekian rupiah, sehingga kami menilai S bukan joki SNMPTN seperti kasus perjokian pada umumnya," tuturnya, Kamis (14/6/2012).

Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2012, Akhmaloka di Jakarta, menyampaikan bahwa seorang joki tertangkap pada hari kedua pelaksanaan ujian tulis SNMPTN di Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (13/6/2012).

Dalam pemeriksaan di Posko Panlok 58 Jember, lanjut Rokhani, siswa yang berinisial S tersebut mengaku membantu temannya dengan alasan kasihan karena yang bersangkutan sedang sakit dan tidak dapat mengikuti ujian bidang studi IPA.

"Dia mengaku membantu dengan sukarela karena kasihan dan tidak dibayar karena murni ingin membantu dengan alasan pertemanan, sehingga hasil pemeriksaan itu kami laporkan kepada panitia SNMPTN pusat di Jakarta," paparnya.

Kepala Humas dan Protkol Unej itu juga membantah, apabila kasus tersebut dinyatakan sebagai praktik perjokian SNMPTN Unej karena tidak ada bukti yang kuat bahwa yang bersangkutan mendapat keuntungan untuk menggantikan temannya yang sakit tersebut.

"Dia juga menggunakan tanda tangannya sendiri saat mengisi daftar hadir ujian, sehingga berbeda dengan tanda tangan peserta AR yang di gantikannya pada ujian hari pertama," katanya.

Selain itu, pengawas juga mengecek wajahnya yang berbeda dengan wajah yang terpampang pada foto di kartu ujian tulis SNMPTN.

"Dia belum sempat mengerjakan soal tes bidang studi IPA karena pengawas curiga pada tanda tangan dan wajah yang berbeda dengan foto di kartu ujian, sehingga pengawas membawanya ke Posko Panlok 58 Jember," katanya menjelaskan.

Setelah dimintai keterangan di Posko Panlok 58 Jember, lanjut dia, siswa S tersebut diperbolehkan pulang dan pihak Unej tidak akan memproses lebih lanjut kasus tersebut, namun kejadian itu disampaikan kepada panitia SNMPTN pusat.

Ratusan peserta tidak hadir dalam ujian tulis hari kedua SNMPTN Unej yakni jumlah peserta yang tidak hadir pada ujian tulis bidang studi IPA yang dilaksanakan Rabu pagi sebanyak 200 peserta dari kelompok IPA dan sebanyak 141 peserta dari kelompok IPC.

Sedangkan untuk ujian tulis bidang studi IPS pada Rabu siang tercatat sebanyak 231 peserta dari kelomok IPS dan sebanyak 144 peserta dari kelompok IPC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com