Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Asing Langsung Dapat Visa Kerja

Kompas.com - 16/06/2012, 13:29 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

ADELAIDE, KOMPAS.com — Mahasiswa asing yang sedang belajar di Australia mulai tahun depan akan mendapatkan visa untuk kerja, apa pun bidang studi yang mereka tempuh. Langkah yang dilakukan oleh pemerintahan Partai Buruh ini mendapatkan tentangan dari serikat buruh.

Koresponden Kompas L Sastra Wijaya di Australia melaporkan, serikat buruh mengkhawatirkan bahwa lapangan pekerjaan akan diisi oleh para mahasiswa asing sehingga mengurangi kesempatan bagi warga Australia sendiri. Dalam aturan baru ini, nantinya para mahasiswa hanya perlu memiliki kemampuan "bahasa Inggris memadai", asuransi kesehatan, serta lolos pemeriksaan karakter dan kesehatan untuk bisa mendapatkan visa bekerja.

Menteri Imigrasi Australia Chris Bowen mengatakan, perluasan visa Skilled Graduate ini akan membantu dunia pendidikan Australia yang bernilai 18 miliar dollar bersaing dengan negara-negara lain guna menarik para mahasiswa. Dengan adanya peraturan ini, sekitar 220.000 mahasiswa asing di Australia akan bisa bekerja di bidang apa saja setelah mereka selesai sekolah.

Peraturan yang ada sekarang hanya mengizinkan para mahasiswa yang lulus di bidang seperti kedokteran, teknik, arsitek, keguruan, dan akuntansi untuk bisa langsung bekerja selama 18 bulan. Para mahasiswa asing lainnya harus meninggalkan Australia paling lambat sebulan setelah wisuda. Namun, menurut laporan harian The Australian, mulai tahun depan, visa ini akan diberikan bagi semua mahasiswa, apa pun bidang studi mereka. Dan, batas waktu 18 bulan ini akan diperpanjang menjadi dua tahun bila mereka memiliki ijazah S-1, tiga tahun untuk lulusan S-2, dan empat tahun bagi mahasiswa doktoral.

"Peraturan baru ini tidak ada hubungannya dengan migrasi berketerampilan sehingga mereka yang mendaftar tidak harus menentukan bidang pekerjaan yang akan mereka geluti," kata juru bicara Departemen Imigrasi. "Pemerintah akan mengkaji kembali visa ini di masa depan sesuai dengan situasi ekonomi dan lapangan kerja."

Dalam sembilan bulan terakhir, pemerintah sudah mengeluarkan visa kerja bagi sekitar 24.359 mahasiswa, peningkatan 856 persen dalam masa setahun. Tindakan pemerintah ini ditentang oleh serikat buruh di bidang konstruksi. "Di bidang konstruksi sekarang ini banyak pekerjaan yang hilang. Sudah terjadi banyak eksploitasi bagi pekerja yang menggunakan visa sekolah, dan saya kira ini akan semakin meningkat. Banyak pekerja ini yang mendapatkan bayaran lebih rendah," kata Dave Noonan, Sekretaris Nasional Serikat Buruh Bidang Konstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com