Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rembug Nasional SMK 5 Poin Konsensus Dihasilkan

Kompas.com - 19/06/2012, 17:01 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Rangkaian pertemuan dua hari bertajuk Rembug Nasional SMK Membangun Bangsa, rampung digelar di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Selasa (19/6/2012).

Hasil dari pertemuan itu adalah lima poin rekomendasi bernama Konsensus Rembug Nasional SMK Membangun Bangsa, yang dihasilkan melalui tiga rapat yang digelar secara paralel sebelumnya.

Lima poin itu antara lain:

1. Mendukung pengembangan industri kreatif berbasis SMK dengan tidak menjadikan SMK sebagai industri.

2. Perlu redesain dan revitalisasi peran LPTK-PTK meliputi: rekrutmen calon mahasiswa, standarisasi kurikulum dan perannya dalam pengembangan SMK. 

3. Perlu kerja sama sinergi antara Direktorat PSMK, Direktorat Pembinaan Pendidik Tenaga Kependidikan, Pendidikan Menengah Direktorat Pengembangan SMK.

4. Perlu ada kepastian bagi lulusan LPTK-PTK untuk bekerja sesuai dengan profesinya sebagai guru SMK.

5. Perlu dukungan dan payung hukum bagi Direktorat PSMK dan LPTK-PTK, dalam menunjang pengembangan industri kreatif berbasis SMK.

Menurut Ketua Panitia, Dadang Hidayat, rekomendasi tersebut akan disampaikan kepada seluruh peserta sekaligus instansi yang terkait seperti Direktorat Jenderal Pembinaan SMK, serta Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia (Aptekindo).

"Ini adalah rekomendasi pertama yang dihasilkan dalam acara Rembug Nasional SMK Membangun Bangsa, yang dilaksanakan pertama kali di Bandung," kata Dadang.

Kesimpulan tersebut muncul, setelah tiga rapat digelar secara terpisah, dengan isu yang dianggap paling krusial bagi pengembangan SMK saat ini yaitu membangun industri kreatif berbasis SMK, legalitas produk yang dihasilkan siswa SMK, dan peran LPTK dalam menyiapkan calon guru profesional SMK.

Menurut Dadang, pihaknya berharap bahwa rekomendasi ini menjadi awal dari perjuangan panjang untuk pembenahan mutu dari lulusan SMK di Indonesia. Munculnya rekomendasi tidak berarti perjuangan selesai, tapi justru menjadi arahan bagi perjuangan selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com