Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Kirim Nota Diplomasi kepada Malaysia

Kompas.com - 26/06/2012, 14:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan tiga langkah untuk menghadapi sikap Malaysia. Pernyataan ini terkait tindakan Malaysia yang beberapa kali mengklaim kesenian dan budaya Indonesia.

Seperti diketahui, Malaysia melakukan klaim sepihak atas tari Pendet, lagu "Rasa Sayange", reog Ponorogo, dan yang terakhir kabarnya Malaysia juga tengah melirik tari Tor-tor serta lagu "Poco-poco".

"Mengenai Tor-tor, kita telah melakukan tiga kali dialog dengan Malaysia. Katanya itu hanya salah persepsi," kata Wiendu di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Untuk itu, kata Wiendu, Pemerintah Indonesia telah mengajukan permintaan agar pihak Malaysia menjelaskan secara tertulis di mana posisi terjadinya salah paham tersebut. Pasalnya, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia sempat menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia hanya ingin mendaftarkan (publikasi) tari Tor-tor sebagai bagian dari diakuinya komunitas Mandailing di Malaysia.

"Tapi, permintaan itu belum kami terima. Maka, kami bersama Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Hukum dan HAM akan mengirimkan nota diplomasi untuk menyikapi itu," ujarnya.

Jika nota diplomasi itu masih tidak digubris, pemerintah akan menyiapkan perjanjian bilateral dengan Malaysia untuk membandingkan daftar kesenian yang dimiliki oleh Indonesia dan Malaysia. Pada tahap itu, kata Wiendu, kedua negara akan duduk bersama mencocokkan daftar seni dan budaya asli masing-masing negara. Jika ditemukan ada catatan ganda, maka dialog akan dipilih untuk menyelesaikannya.

"Kalau masih tidak bisa diselesaikan, maka kami akan membawa masalah ini kepada Mahkamah Internasional. Tapi, itu jangka panjang karena memerlukan waktu dan anggaran yang tidak sedikit," kata Wiendu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com