Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Muslim Thailand Pilih Studi di Indonesia

Kompas.com - 26/06/2012, 20:50 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelajar muslim dari Thailand lebih memilih melanjutkan studi di perguruan tinggi Islam Indonesia. Hal itu nampak dari 119 mahasiswa muslim Thailand yang mendaftarkan diri ke 13 perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia.

Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Gunawan Suryoputro, mengatakan, alasan rata-rata mahasiswa muslim Thailand memilih perguruan tinggi Islam di Indonesia adalah kemiripan budaya dan kondisi sosial kedua negara. Hal itu membuat para mahasiswa Thailand kerasan mengenyam pendidikan di Indonesia. Uhamka Jakarta sendiri tahun ini menerima 15 mahasiswa baru dari Thailand.

"Dari segala sisi, mereka lebih nyaman dan merasa at home kuliah di Indonesia, padahal secara jarak, mereka lebih dekat ke Malaysia," kata Gunawan di Kampus Uhamka, Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Tahun ini, dari 119 mahasiswa muslim Thailand yang mendaftar, tercatat 71 mahasiswa diterima di 13 perguruan tinggi Muhammadiyah. Kampus tujuan mereka antara lain Uhamka Jakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Demikian pula Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Jember, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Gunawan mengatakan, faktor kegagalan mahasiswa Thailand pada umumnya terletak pada minimnya kemampuan bahasa Inggris dan Indonesia. Faktor lainnya adalah pengetahuan dasar sains bagi mereka yang memilih program studi farmasi, kedokteran gigi dan umum. "Padahal, sebelum ke Indonesia mereka telah belajar bahasa Indonesia selama beberapa bulan di sana," ujarnya.

Dengan alasan itu, para mahasiswa asal Thailand disarankan mengambil mata kuliah umum terlebih dahulu di awal semester. Baru pada semester berikutnya para mahasiswa ini diperbolehkan untuk mengambil mata kuliah yang khusus dengan program studinya. "Ini kan untuk memudahkan mereka, di semester berikutnya baru kita perbolehkan mengambil mata kuliah yang sesuai dengan program studinya," kata Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com