Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuh: Seleksi Akademik Wajib!

Kompas.com - 27/06/2012, 12:05 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengatakan, kemampuan akademik merupakan prinsip utama pada seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB). Menurutnya, seleksi akademik wajib dilakukan di seluruh sekolah (SMP-SMA) dan jangan ditafsirkan sebagai bentuk diskriminasi.

"Seleksi akademik itu prinsip penerimaan siswa baru. Jangan salah menafsirkan. Ini supaya tak ada yang bahagia di atas penderitaan orang lain," kata Nuh, Rabu (27/6/2012), di Gedung Kemdikbud, Jakarta.

Ia mengungkapkan, diwajibkannya tes akademik pada penerimaan siswa baru, khususnya di sekolah-sekolah negeri, karena tes akademik merupakan tes yang paling lazim jika dibandingkan dengan "tes" kemampuan finansial. Baik itu melalui nilai rapor, atau pun berdasarkan hasil ujian nasional (UN). Nuh menekankan, tes yang dilakukan tak boleh melenceng dari norma akademik.

"Jadi kalau tidak pakai tes (akademik) lantas pakai apa? Selama daya tampung sekolah negeri lebih kecil dari jumlah siswa lulusan, selama itu pula akan ada kompetisi," ujar Nuh.

Nuh mengakui, ada disparitas kualitas di sekolah-sekolah negeri yang umumnya terbentuk karena opini masyarakat. Hal itu menjadikan ada beberapa sekolah yang dibanjiri peminat sementara di sekolah lain justru cenderung lebih sedikit. Secara teori, akan ada persaingan yang sangat ketat di sekolah-sekolah yang mendapat predikat favorit dan dibanjiri peminat. Saat itu, akan timbul potensi curang dalam proses PPDB.

"Sebuah sekolah menjadi favorit masyarakat itu biasa. Yang penting kompetisinya tetap dalam akademik dan fair," kata Nuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com