Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Juta Guru Tersertifikasi Akan Ikuti Ujian Ulang

Kompas.com - 27/06/2012, 15:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap akan menggelar ujian ulang sekitar satu juta guru yang telah tersertifikasi. Ujian tersebut akan dilaksanakan pada Juli 2012 mendatang.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan, ujian ulang pada guru yang telah disertifikasi harus dilakukan untuk menilai kinerja guru pasca-diberikannya tunjangan profesi kepada seluruh guru tersertifikasi. Alasannya, alokasi biaya untuk menggaji guru sedikitnya menyedot 60 persen dari jumlah total anggaran fungsi pendidikan.

"Pengertian ujian ulang ini adalah penilaian kinerja guru. Ini menjadi harus karena betapa besarnya anggaran untuk menggaji guru, yakni sekitar Rp 168 triliun," kata Nuh, Rabu (27/6/2012), di Gedung Kemdikbud, Jakarta.

Nuh menjelaskan, nantinya ujian itu akan menilai beberapa kompetensi guru. Selain kompetensi wawasan, juga akan dites kompetensi pelaksanaan pembelajarannya. Intinya, Kemdikbud akan menguji kompetensi guru secara bertahap sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemerintah.

"Kalau kita belum bisa menguji semuanya, ya kita uji yang bisa diuji, jangan lantas dibatalkan. Saya pikir ini logis," tegas Nuh.

Seperti diberitakan, puluhan ribu guru mengancam akan melakukan boikot dan menggugat pelaksanaan ujian ulang sertifikasi. Pasalnya, para guru yang berasal dari serikat guru di sejumlah daerah itu merasa diperlakukan tidak adil dengan ujian ulang setifikasi yang hanya menguji kompetensi wawasan.

Para guru yang telah tersertifikasi tersebut siap mengikuti ujian ulang asalkan tes dalam ujian tersebut meliputi empat kompetensi, yakni kompetensi wawasan, kepribadian, pedagogik, dan sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com