Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Honorer di Sultra 12.000 Orang

Kompas.com - 27/06/2012, 23:21 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Jumlah guru honorer atau guru tidak tetap yang ada di provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini mencapai 12.000 orang. Mereka tersebar di 12 kabupaten/kota di daerah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sultra, Damsid, di Kendari, Rabu (27/6/2012) ini, mengatakan, keberadaan honorer tersebut sangat membantu pemerataan penyebaran guru di Sultra.

"Tenaga guru honorer itulah yang membantu memenuhi kekurangan guru di daerah tertentu, khususnya di daerah terpencil," kata Damsid.

Ia mengatakan, jumlah guru yang ada di Sultra berstatus pegawai negeri sipil (PNS) saat ini mencapai 51.000 orang.  

"Keberadaan guru honorer selama ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pengajar, khususnya di daerah terpencil, sehingga menjadi alasan pemerintah daerah untuk tetap mempertahankan keberadaan tenaga honorer," katanya.

Menurut Damsid, jumlah tenaga honorer yang ada tersebut dinilai sudah berlebih, karena menurut analisis kebutuhan guru honorer di Sultra idealnya cukup 8.000 orang.  

"Meskipun jumlahnya sudah kelebihan, kami tidak mungkin untuk melakukan pengurangan, karena ada saja sekolah yang merasa kekurangan guru, baik itu honorer maupun guru status PNS," ujarnya.

Kondisi itu terjadi, katanya, karena penyebaran atau penempatan guru di setiap daerah selama ini tidak merata, antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan.

Damsid mengatakan, guru honorer yang ada saat ini akan tetap dipertahankan asalkan memiliki surat keputusan (SK) honorer yang ditanda tangani oleh kepala daerah, baik itu gubernur, wali kota, maupun bupati.

Pemerintah, ungkap Damsid, telah memberikan honor kepada guru honorer, utamanya yang berada di daerah terpencil, maka akan mendapat tambahan tunjangan guru terpencil.

"Kami tidak bertanggung jawab, jika ada honorer yang hanya diangkat oleh kepala sekolah tanpa mengantongi SK dari kepala daerah," ujarnya.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com