Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

123.225 Peserta Lolos Ujian Tulis SNMPTN

Kompas.com - 07/07/2012, 05:43 WIB

Jakarta, Kompas - Sebanyak 123.225 peserta seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur ujian tertulis dinyatakan diterima di 61 perguruan tinggi negeri. Namun, dari daya tampung yang disediakan pada jalur tertulis ini, 194 kursi tidak terisi karena tidak mencapai nilai minimal.

Akhmaloka, Ketua Umum Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012, yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (6/7), menjelaskan, dengan adanya kebijakan penambahan daya tampung PTN jalur tertulis minimal 10 persen, daya tampung SNMPTN jalur tertulis mencapai 123.419 orang. Namun, yang terisi berjumlah 123.225 orang yang terdiri dari kelompok ujian IPA sebanyak 57.869 orang dan kelompok ujian IPS sebanyak 65.356 orang.

Pendaftar meningkat

Pendaftar SNMPTN jalur tulis tahun ini meningkat 14,39 persen dibandingkan tahun 2011. Pendaftar berjumlah 618.804 orang dengan rincian di kelompok IPA 210.831 orang, kelompok IPS 222.371 orang, dan IPC 185.602 orang.

Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan, kursi kosong harus terisi yang mekanismenya diserahkan pada masing-masing PTN. Pengisian antara lain bisa dilakukan lewat jalur mandiri.

Tri Yogi Yuwono, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang juga Koordinator Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Panitia SNMPTN 2012, mengatakan, 10 provinsi yang memiliki rata-rata tertinggi IPA adalah DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Barat, Lampung, Sumatra Utara, dan Kepulauan Riau. Untuk IPS, Kepulauan Riau tidak masuk, digeser Sumatera Selatan.

Di jalur SNMPTN tertulis ini tersaring 13.430 penerima beasiswa Bidikmisi. Mereka tersaring dari 48.032 orang.

Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus Sekretaris Panitia SNMPTN 2012, mengatakan, penerima beasiswa Bidikmisi masih menjalani verifikasi kelayakan. ”Apabila ternyata yang bersangkutan tidak layak masuk kategori miskin, kelulusannya bisa saja dibatalkan. Kejujuran diutamakan dalam penerimaan beasiswa Bidikmisi ini,” ujar Rochmat.

Setiap kampus, katanya, punya mekanisme sendiri untuk memverifikasi penerima beasiswa Bidikmisi. Ada yang melibatkan mahasiswa, ada juga yang melibatkan pimpinan kampus.

Pada tahun depan, Kemdikbud berencana memperbanyak penerimaan mahasiswa baru lewat SNMPTN jalur undangan yang kuotanya 60 persen. Para rektor menyatakan dukungan terhadap perubahan jalur masuk, tetapi masih perlu pembahasan masalah teknisnya. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com