Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Lambat Belajar Bisa Sukses Jadi Pengusaha

Kompas.com - 07/07/2012, 16:53 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik bisnis kosmetik ternama Martha Tilaar pernah divonis sebagai anak yang lambat belajar alias slow learner. Namun, dia mampu mengembangkan potensinya sebagai pebisnis sukses di bidang kosmetik yang menggali dari kekayaan alam negeri ini.

"Saya sempat minder. Ranking tiga dari belakang di kelas. Tetapi, untungnya saya punya ibu dan keluarga yang selalu memotivasi," kata Martha dalam acara peluncuran buku dan HUT ke-80 suaminya HAR Tilaar, Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), di Jakarta, Sabtu (7/7/2012).

Menurut Martha, dirinya lemah jika disuruh belajar Matematika dan ilmu pasti lainnya. Namun, dia menyenangi sejarah, budaya, dan lingkungan hidup. "IQ memang jongkok. Tetapi, ibu saya membekali saya dengan kreativitas. Dari kecil saya diajar untuk bisa mengembangkan hal-hal kreatif yang ada di sekeliling sehingga menghasilkan uang. Dari sinilah, jiwa bisnis saya dengan bekal kreativitas tumbuh dan berkembang," ujar Martha.

Menurut Martha, yang kini jadi pengajar di bidang herbal di pascasarjana Universitas Indonesia, dalam mendidik anak-anak slow learner, yang penting terus dimotivasi. Anak-anak ini harus dilihat potensinya sehingga dapat berkembang maksimal.

Dorongan ibu, keluarga, dan suami tercinta mampu membuat Martha terus mengembangkan potensi dirinya sebagai pengusaha kosmetik yang memanfaatkan ramuan tradisional yang dikombinasikan dengan teknologi modern. Alhasil, usaha bisnisnya di bidang kosmetik berkembang pesat dan mendapat pengakuan di dalam dan luar negeri.

Bahkan, Martha terpilih menjadi satu dari 14 anggota Global Compact Board di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Lembaga ini sebagai badan penasihat tertinggi pada PBB yang melibatkan organisasi bisnis, masyarakat sipil, pekerja, dan pengusaha.

Martha juga mendapat gelar doktor honoris causa dari kampus di Amerika Serikat. Di dalam negeri, Martha fokus untuk memberdayakan para perempuan, pengembangan kewirausahaan, hingga kepedulian pada lingkungan hidup lewat pendirian Kampung Djamu Organik di Cikarang, Bekasi.

Martha berharap supaya pendidikan di Indonesia dapat mengutamakan pengembangan potensi setiap anak. Pendidikan di sekolah tidak hanya untuk menghasilkan anak-anak pintar. "Yang perlu saat ini, anak-anak bisa menjadi pribadi yang kreatif dalam bidang yang disukainya," kata Martha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com