Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola SNMPTN Berubah

Kompas.com - 09/07/2012, 02:19 WIB

Jakarta, Kompas - Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri mulai tahun 2013 mengalami perubahan. Jalur undangan yang selama ini terbatas bagi siswa berprestasi tahun depan terbuka untuk semua siswa SMA sederajat.

Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia menyepakati minimal 60 persen kuota penerimaan mahasiswa baru secara nasional lewat seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dialihkan menjadi jalur undangan.

Sebelumnya, kuota 60 persen ini diisi melalui SNMPTN jalur undangan bagi siswa berprestasi serta jalur ujian tulis, sedangkan 40 persennya melalui jalur mandiri.

”Masih perlu dirumuskan lagi mekanisme jalur undangan tersebut. Namun, nanti memakai juga hasil ujian nasional dan parameter lain sesuai karakteristik perguruan tinggi masing-masing,” kata Djoko, akhir pekan lalu, di Jakarta.

Dibiayai pemerintah

Djoko menambahkan, kegiatan operasional panitia SNMPTN dibiayai pemerintah. Dengan demikian, pendaftar tidak dikenai biaya pendaftaran yang besarnya Rp 150.000-Rp 175.000.

Seperti diketahui, SNMPTN jalur undangan selama ini ditujukan bagi siswa yang berprestasi konsisten selama di bangku SMA/SMK sederajat. Siswa yang mendaftar harus direkomendasikan sekolah dan jumlahnya sesuai status akreditasi sekolah.

Pada SNMPTN jalur undangan tahun ini ditetapkan sekolah dengan akreditasi A bisa mengirim 50 persen siswa terbaiknya, yang berakreditasi B sebanyak 30 persen, dan berakreditasi C sebanyak 15 persen. Adapun sekolah baru yang belum terakreditasi dibatasi hanya bisa mengirim 5 persen siswa terbaiknya.

”Nanti untuk kuota di SNMPTN jalur undangan terbuka buat semua siswa, tidak lagi dibatasi sesuai akreditasi sekolah. Cara ini supaya lebih banyak calon mahasiswa yang ikut jalur undangan,” kata Akhmaloka, Ketua Bidang Penerimaan Mahasiswa Baru Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.

Menurut Akhmaloka, selama ini SNMPTN jalur undangan yang terbatas bagi siswa berprestasi memang selalu menyisakan banyak bangku kosong dari daya tampung yang disediakan PTN. ”Ini karena siswa berprestasi umumnya lebih suka memilih jurusan favorit. Akibatnya, persaingan terkonsentrasi di program-program studi favorit,” ungkap Akhmaloka yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung ini.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab mengingatkan, SNMPTN jalur undangan yang lebih terbuka pada tahun depan dapat memicu manipulasi rapor, termasuk upaya sekolah yang mudah memberi nilai tinggi kepada siswa.

”Untuk tindakan memanipulasi rapor ini, tentu sikap kami tegas. Kejujuran menjadi yang utama,” ujarnya. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com