Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMP Terbuka Kembangkan Inovasi Keterampilan

Kompas.com - 11/07/2012, 02:40 WIB

Jakarta, Kompas - Pendidikan di SMP terbuka yang biasa menampung anak-anak usia sekolah dari keluarga tak mampu menyiapkan siswa untuk mandiri. Beragam inovasi keterampilan dikembangkan sehingga siswa punya bekal untuk mandiri jika terhambat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK sederajat.

Jumlah SMP terbuka di semua provinsi saat ini sebanyak 2.111 sekolah dengan 7.413 tempat kegiatan belajar. Peserta yang dilayani 248.432 siswa dengan guru pamong 15.221 orang.

”Belajar di SMP terbuka ini gratis. Bahkan, siswa diberi beasiswa untuk memenuhi kebutuhan pribadi,” kata Sudarmono, Wakil Kepala SMP Terbuka 4 Pandak, Bantul, DI Yogyakarta, pada Lomba Motivasi Belajar Mandiri Bidang Keterampilan Siswa SMP Terbuka Tingkat Nasional di Jakarta, Selasa (10/7).

Menurut dia, pembelajaran di sekolah menekankan pendidikan keterampilan yang membuat siswa mandiri. Untuk itu, sekolah mencoba menemukan inovasi keterampilan yang memberi nilai tambah.

Pembuatan batik, kue, hingga kerajinan tangan dan furnitur yang mengombinasikan dengan batok kelapa turut dikembangkan. ”Banyak siswa sulit melanjutkan ke SMA karena kendala biaya. Jadi, dengan bekal keterampilan, siswa bisa bekerja atau membuat usaha sendiri,” kata Sudarmono.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Suyanto mengatakan, layanan pendidikan lewat SMP terbuka ini untuk menjangkau siswa yang terkendala ekonomi, sosial, dan geografis. ”Pembekalan keterampilan tidak hanya untuk menyiapkan bisa kerja, tetapi juga agar bisa jadi wirausaha,” ujarnya.

Data Kemendikbud, hanya 6,92 persen siswa SMP terbuka yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Program pendidikan keterampilan menjadi penting.

Tahun ajaran 2011/2012, Kemendikbud memberikan 642 paket bantuan sosial bagi SMP terbuka. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com