SUKABUMI, KOMPAS -
”Mereka ditangkap saat dalam bus. Kami masih mendalami peran kelima oknum anggota TNI yang juga ditangkap itu,” papar Kepala Polres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Muhammad Firmansyah, Rabu, di Sukabumi.
Siang hari, 41 imigran itu dikumpulkan di Hotel Sarah, Salabintana. Petugas Imigrasi mendata mereka. Di antara imigran yang ditangkap itu juga ada anak-anak.
Seorang imigran, yang tak mau menyebutkan namanya, mengisahkan, mereka tiba di Jakarta dari Teheran, Iran, pada 25 Juni lalu. Dari Jakarta, mereka menginap di Puncak, Bogor, Jabar. Dia mengaku berwisata di Indonesia dan memegang visa turis.
Kepala Subseksi Penindakan Kantor Imigrasi Sukabumi
Kepala Subbagian Humas Polres Sukabumi Ajun Komisaris Siswanto menerangkan, penangkapan imigran itu bermula dari kecurigaan polisi pada empat minibus yang berjalan ke arah selatan Sukabumi. Keempat kendaraan itu berpenumpang warga Timur Tengah. Polisi pun mengamankan mereka. Empat pengemudi kendaraan juga diamankankan.
Awal Juni lalu, 51 imigran gelap juga ditangkap di daerah Bagbagan, Sukabumi. Mereka juga berangkat dari Cisarua.
Dari Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan, 10 imigran gelap asal Timur Tengah diamankan oleh aparat Polsek Gedangan dan Polsek Bantur. Kepala Satuan Polisi Air Udara Malang Inspektur Satu Slamet menuturkan, imigran itu diamankan saat bertemu dengan imigran gelap lain. Namun, sebagian dari mereka bisa melarikan diri.(hei/ody)