Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi "Bongkar-Pasang", Nara Ciptakan Helm Berpendingin

Kompas.com - 19/07/2012, 16:03 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Linus Nara Pradhana. Remaja berusia 13 tahun, siswa kelas II SMP Petra, Surabaya, ini, telah mengharumkan Indonesia pada ajang kompetisi inventor muda dunia, Internasional Exhibition for Young Inventors, yang berlangsung di Thailand, pada akhir Juni lalu. Ia meraih emas dan Special Award, atas karya yang diciptakannya, helm berpendingin. (Baca: Helm Berpendingin Karya Siswa SMP Segera Dipasarkan)

Ternyata, karya inovatif yang dalam waktu dekat akan dipasarkan sebuah perusahaan helm ini, bukan satu-satunya benda yang berhasil diciptakan Nara. Menurut sang ayah, Gunawan Siswoyo, putranya memang hobi "bongkar-pasang". Hobi inilah yang mendorongnya menciptakan berbagai karya, diantaranya, sumber energi dari biji buah Ketapang yang ramah lingkungan, dan jaring laba-laba kertas.

Gunawan mengatakan, kemampuan Nara sudah terdeteksi sejak remaja kelahiran Sidoarjo, 7 April 1999, itu, duduk di bangku SD.

"Nara memang terkenal usil dan tangannya tidak bisa diam jika membongkar pasang sesuatu. Dia akan terus bereksperimen membuat produk baru sampai rasa penasarannya hilang," kata Gunawan, Kamis (19/7/2012).

Gunawan menceritakan, kegigihan putranya pun tampak saat bereksperimen membuat helm berpendingin. Ketika menciptakan benda itu, meski sempat vakum, Nara terus berusaha karena belum menemukan bahan yang baik sebagai media pendingin.

Inspirasi kemudian timbul setelah melihat iklan popok bayi di televisi yang memanfaatkan bahan yang penyerap sodium polyacrylate. Berkat fasilitasi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nara pun bisa membawa karyanya itu ke kancah internasional.

Meski sudah mengawali sukses di usia yang terbilang muda, Nara tetap rendah hati dan berbagi dengan masyarakat yang tidak mampu. Sebagian dari hasil penjualan produk karyanya akan disumbangkan.

"Saya sumbangkan beberapa bagian dari hasil penjualan untuk panti asuhan," kata bocah yang bercita-cita menjadi pilot ini.

Berkat prestasinya pula, Nara mendapatkan banyak tawaran beasiswa, baik dari dalam mau pun luar negeri. Akan tetapi, menurut Gunawan, keluarga belum menyambut tawaran-tawaran tersebut.

"Biarkan Nara berkreasi dan menyelesaikan studinya saat ini," ujar Gunawan.

Semoga sukses, Nara!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com