JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan bantuan dana bagi lima universitas dan satu politeknik untuk meneliti mobil listrik.
"Itu sudah pekerjaan rutin, dan untuk dukungan pendanaan riset, tentu Kemendikbud punya tugas utama untuk itu. Ada lima universitas, yakni UI, ITB, UGM, ITS, UNS, ditambah Politeknik Manufaktur Bandung," kata Nuh di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (23/7/2012).
Nuh menjelaskan, sudah tiga kali digelar pertemuan dengan para akademisi untuk membahas mobil listrik. Pertemuan pertama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang para rektor lima universitas tersebut untuk mengambil inisiatif riset dan pengembangan mobil listrik.
Setelah itu, para akademisi bertemu lagi di Yogyakarta. Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Riset dan Teknologi, LIPI, dan BPPT juga ikut serta.
"Juga mengajak kawan-kawan BUMN seperti PT Inka, PT DI (Dirgantara Indonesia), Len, dan sebagainya, karena potensinya luar biasa," jelas Nuh.
"Di perguruan tinggi lebih ke riset dan pengembangan, kita tidak masuk fabrikasi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.