Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGRI: Hentikan Dulu UKG "Online"

Kompas.com - 31/07/2012, 16:05 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegagalan uji kompetensi online (UKG) online di sejumlah daerah yang masih terjadi pada Selasa (31/7/2012) ini, diminta untuk segera dievaluasi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan didesak untuk menghentikan dulu pelaksanaan UKG agar tidak merugikan guru.

 

"Persoalan teknis masih terjadi di banyak daerah sampai hari kedua. Ini karena pelaksanaan UKG yang tergesa-gesa, dipaksakan harus saat ini juga. Sebaiknya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengambil langkah cepat untuk menghentikan dulu sementara UKG sampai siap," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo, di Jakarta, Selasa (31/7/2012).

 

Menurut Sulistyo, kondisi psikologis guru sangat terganggu karena ketidakpastian UKG. Para guru sudah mempersipakan diri dan hadir di lokasi ujian, namun batal ikut ujian karena koneksi internet gagal tersambung ke server pusat.

 

"Para guru ini hadir dnegan biaya sendiri. Ada yang dari luar kota dan menginap. Kasihan, kan guru ini sudah menjalankan kewajibannya untuk hadir, tetapi tidak bisa ujian karena kendala teknis yang semestinya sudah diperhitungkan jauh-jauh hari oleh pemerintah," kata Sulistyo.

 

Para guru yang gagal ujian pun kebingungan karena belum mendapat kepastian kapan akan ujian. Ada guru yang masih bertahan di kota tempat ujian karena terlambat mendapat kebijakan dari pemerintah.

 

"UKG ini begitu mendadak. Belum ada uji coba di beberapa tempat dan terlihat keberhasilannya, tiba-tiba dilaksanakan serentak di seluruh daerah. Akibatnya, pelaksanaan gagal di hari H-nya. Ini kan sangat merugikan guru," kata Sulistyo.

 

Mendikbud, kata Sulistyo, seharusnya segera mengeluarkan keputusan untuk mengehntikan dulu UKG online. Hasil pemetaan menjadi tidak baik, karena persoalan teknis dan kondisi guru yang tidak siap.

 

"Kok, Kemendikbud sepertinya bernafsu sekali ya menggelar UKG? Niatnya kan baik, tujuannya juga baik. Guru-guru pun paham dan mulai mempersiapkan diri. Tetapi jika tidak disipakan dengan baik, ya guru juga yang rugi," kata Sulistyo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com