JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) ternyata tak hanya sebatas permasalahan teknis, tetapi juga sampai menyentuh substansinya. Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listiyarti menyampaikan sejumlah keluhan dari para guru peserta UKG di 17 daerah mengenai kualitas soal.
Berdasarkan pengakuan para guru, soal UKG memiliki banyak kekurangan. Lagipula, tak ada kaitan yang jelas antara kompetensi guru dengan soal yang diujikan.
"Soalnya banyak yang salah, kalimatnya juga terlalu umum, jauh dari subtansi, buat kami soal UKG adalah malpraktek," kata Retno dalam jumpa pers di kantor LBH Jakarta, Rabu (1/8/2012).
Retno menambahkan, banyak soal yang tidak memiliki pilihan jawaban yang benar. Selain itu, soal memiliki pertanyaan namun teks yang merujuk soal tidak tercantum serta tak ada gambar dalam soal yang sebenarnya berhubungan dengan gambar.
Pada kesempatan yang sama, Guru SMP Marsudirini Bekasi, Emanuel Sri Joko, mengungkapkan hal yang sama. Guru Bahasa Inggris ini mengeluh lantaran mendapat soal yang berbeda dengan isi materi soal.
"Saya dapat soal SMA, isi soalnya enggak jelas. Ada yang satu halaman satu soal, diminta memerhatikan tabel, tetapi tabelnya tidak ada," keluhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.