Nilai "Ajaib" dan Dugaan Intrik dalam UKG

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) terus diwarnai kejanggalan. Setelah koneksi internet dan data guru peserta yang kacau, ditemukan juga "nilai ajaib" dalam rangkaian pelaksanaan ujian tersebut.

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listiyarti menyampaikan, dirinya mendapatkan laporan dari jaringan FSGI di Palembang. Seorang guru Matematika mendapat soal ujian mata pelajaran Sosiologi. Karena menilai itu tidak sesuai dengan spesifikasinya, akhirnya guru tersebut menolak mengerjakan soal ujian.

"Soalnya berbeda, tentu guru itu tidak mau mengerjakan. Tetapi setelah soal ditutup, secara tiba-tiba muncul skor akhir UKG, yakni 23. Kan aneh, karena guru itu tidak mengerjakan sama sekali," disampaikan Retno kepada Kompas.com, Senin (6/8/2012), di Jakarta.

Kejadian ini tentu saja mengundang pertanyaan besar lantaran guru tersebut tidak mengerjakan satu soal pun dari 100 soal pilihan ganda yang diberikan. Retno menduga ada intrik dalam penilaian hasil UKG.

"Itu nilai ajaib, atau memang di-setting nilai terkecilnya 23," tambahnya.

Pelaksanaan UKG online dalam satu pekan terakhir ini cukup memprihatinkan. Setelah heboh dengan koneksi internet yang kacau, validasi data peserta UKG juga menjadi sorotan utama kegagalan UKG. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada akhir pekan lalu telah menyampaikan nilai rata-rata sementara UKG. Dari hasil pengolahan data selama tiga hari pelaksanaan UKG, kementerian mengumumkan bahwa nilai rata-rata sementara ujian tersebut hanya 44,55.